INFOGRESIK – Banjir yang terus melanda wilayah Gresik bagian selatan dikeluhkan warga dan pengendara jalan. Mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sat set dalam mengatasi banjir akibat hujan dan luapan sungai Kali Lamong.
Salah satunya Ita Nurwati dengan akun instagram @itanurwati menyebut penanganan banjir di Gresik tidak seperti dengan kota tetangga, Surabaya.
“Hampir 1 bulan lo woy menerjang banjir gini terus di Morowudi Gresik. Kog gak bisa sat set kek Surabaya,” tulisnya, Selasa (20/2/2024).
Senada, Lira Scania Teedja dengan akun instagram @lirascania mengatakan bahwa banjir yang melanda membuat banyak jalan rusak dan membahayakan pengendara. Bahkan tak jarang kendaraan mogok akibat menerobos genangan air.
“Sudah 3 hari banjir gak surut-surut dan jalan rusak di Jalan Raya Boboh (Menganti, red) ada lubang jeglongan seng ketutupan banjir. Kasian pengendara seng kena jeglongane lak bahaya seh. Tolong Bupati Gresik bisa gercep nangani jalanan yang sering banjir dan jalan rusak gara-gara banjir,” ungkapnya kepada Infogresik.
Kondisi banjir juga disebut Cindy Cyntya Dwi warga Desa Dadapkuning, Kecamatan Cerme kini semakin parah. Hal ini lantaran desanya jarang terkena banjir. Akan tetapi kini justru kebanjiran.
“Februari full banjir. Padahal Dadapkuning dari dulu anti banjir. Ini mau keluar aja akses jalan ketutup air. Nggak menutup kemungkinan puasa atau lebaran nanti kek gini juga. Yang banjir kemarin tanggal 7 Februari 2024 air surut hampir 24 jam. Ini tanggal 20 Februari surut pukul berapa tebak,” tulis pemilik akun Instagram @cndy_agathac28 itu.
Sementara data BPBD Kabupaten Gresik Selasa pukul 14.30 WIB tercatat, ada 5 Kecamatan di Kabupaten Gresik yang terendam banjir, yakni Kecamatan Menganti, Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Cerme, Kecamatan Balongpanggang, dan Kecamatan Benjeng.
Untuk banjir di Kecamatan Menganti dan Kecamatan Driyorejo termasuk banjir genangan akibat hujan. Di Menganti sendiri ada tiga desa yang terkena banjir dengan ketinggian hampir 50 cm yakni Desa Boboh, Desa Pranti, dan Desa Bringkang.
Untuk Kecamatan Driyorejo banjir terjadi di Desa Sumput, Desa Kesamben Wetan, Desa Petiken, dan Desa Cangkir.
Adapun Kecamatan Cerme, Kecamatan Balongpanggang, dan Kecamatan Benjeng banjir terjadi akibat luapan Kali Lamong.
Kecamatan Cerme banjir melanda Desa Dungus, Desa Pandu, Desa Guranganyar, Desa Dadapkuning, Desa Morowudi, dan Desa Iker-Iker Geger.
Kecamatan Balongpanggang banjir melanda Desa Dapet, Desa Wotansari, Desa Karangsemanding, Desa Sekarputih, Desa Banjaragung, dan Desa Pucung
Selanjutnya di Kecamatan Benjeng banjir melanda Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber, Desa Lundo, Desa Kedungrukem, Desa Munggugianti, Desa Bulurejo, dan Desa Dermo
Akibat dari banjir ini ratusan rumah, puluhan hektar sawah hingga fasilitas umum terendam air.