INFOGRESIK – Komisi 3 DPRD Gresik geram dengan adanya kecelakaan dumptruk bertuliskan ‘Wedus Balap’ di Jalan Raya Desa Bungah atau pertigaan Bungah. Mereka menyoroti kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik yang dianggap kurang serius.
Kegeraman anggota legislatif itu disebabkan lantaran kendaraan bermuatan pedel atau batu kapur itu melanggar jam operasional sesuai Perda Gresik tentang angkutan barang, galian c, dan batubara dilarang melakukan aktivitas pengangkutan pada jam operasional pukul 05.00-08.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.
Anggota Komisi 3 DPRD Gresik Achmad Ubaidi menyampaikan bahwa banyak dumptruk yang melanggar jam operasional dan sering kebut-kebutan di jalan sampai menjadi penyebab kecelakaan.
“Dishub Gresik harus tegas kepada para pelanggar aturan. Apalagi sudah disediakan parkir di Lapangan Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu. Ini semua demi keselamatan warga Gresik, khususnya wilayah Pantura” ujar pria asal Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Jumat (24/5/2024).
Senada, Anggota Komisi 3 DPRD Abdullah Hamdi menyebut soal kelayakan jalan dumptruk patut dipertanyakan. Apalagi banyak kendaraan yang muatan tonase berlebihan.
“Kudu bertindak Dishub Gresik iki. Terutama jam oprasional dan juga pengecekan tentang kelayakan jalan kendaraan,” kata Hamdi.
Dia juga mempertanyakan kinerja Dishub Gresik. Padahal belum lama ini sudah dilakukan hearing dengan Dishub Gresik terkait jam operasional kendaraan yang jadi salah satu penyebab kemacetan selama 3 jam di pertigaan Tenger beberaa waktu lalu.
“Kerjo opo ora Dishub kuwi. Masyarakat banyak dirugikan kok. Macet, korban benda, hingga jiwa,” tegasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Gresik Suhartono beralasan dumptruk yang mengalami kecelakaan di pertigaan Bungah sudah melewati Tempat Khusus Parkir (TKP) Lapangan Desa Ngawen Kecamatan Sidayu sebelum petugas berjaga.
“Kalau jam 3 sore sudah di dekat Polsek Bungah, larangan jam 15.00-18 00 WIB berarti sebelum petugas menghentikan di Ngawen,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai tonase dan kelayakan kendaraan yang terlibat kecelakaan, Suhartono enggan berkomentar. “Saya nggak bisa komen,” jawabnya singkat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah dumptruk bermuatan pedel atau batu kapur yang dikemudikan Susanto terguling dan menimpa sepeda motor Honda Vario Nopol W-4105-ES milik Muhammad Faisal Ali di Pertigaan Bungah, Jumat (24/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian ini, terjadi kemacetan panjang.