INFOGRESIK – Keluar sebagai film dengan ide cerita terbaik di penghargaan Festival Film Bulanan (FFB) yang diadakan Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/ Baparekraf melalui Direktorat Musik, Film, dan Animasi, Film Gemintang produksi Gresik Movie bakal diputar dalam pasar film internasional Marche du Films Festival de Cannes, Prancis.
Direncanakan film yang disutradarai dan ditulis oleh Irfan Akbar Prawiro ini akan diputar pada 15-25 Mei 2023 di Palais des Festivals et des Congres, Cannes, Prancis.
“Saya menjadi salah satu dari 6 sineas perwakilan Indonesia ke Prancis untuk mengenalkan dan memasarkan film-film tanah air,” kata Irfan, Sabtu (13/5/2023).
Selama di Prancis, lanjut Irfan, ia bersama para pemenang FFB dimungkinkan untuk menjalin kerjasama dengan sineas maupun pecinta film dari berbagai negara.
“Di pasar film internasional Marche du Films Festival de Cannes banyak kemungkinan-kemungkinan bila film kita diputar. Salah satunya kemungkinan kerjasama atau menindaklanjuti film Gemintang,” ungkap Ketua Dewan Kesenian Gresik (DKG) tersebut.
Menurut Irfan, keberhasilan dikancah internasional ini tak sekedar soal Gresik Movie. Akan tetapi soal bagaimana mengenalkan Gresik pada cangkupan yang lebih luas.
“Kami ingin menunjukan bahwa film Gresik bisa juga mendapatkan apresiasi atau capaian gemilang di tingkat nasional maupun internasional. Termasuk dengan cara memaksimalkan kemampuan atau potensi yang ada. Tidak harus ambil gambar di kota besar. Bisa juga di wilayah sekitar,” terangnya.
“Film itu menjanjikan. Bisa membawa kita ke mana saja. Untuk itu bagi para siswa yang seneng buat film semoga terus bersemangat” imbuhnya.
Screening Film Gemintang Diapresiasi Siswa Gresik
Kabar tentang akan diputarnya film Gemintang karya Gresik Movie di Prancis mendapat respons positif dari masyarakat Gresik. Khususnya dari siswa.
Hal itu terlihat saat Special Screening Gemintang di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik. Sejak pagi sudah tampak ratusan siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik ( SDMugeb) antri untuk bisa melihat film yang bercerita tentang anak kecil mendapat tugas mengambar bintang, tapi kesulitan menemukan bintang dilangit lantaran tertutup asap pabrik.
Kepala SD Mugeb, M. Nor Qomari, menyatakan bahwa membuat film adalah kegiatan yang sangat asik dan memberikan pengalaman yang berharga.
Dia juga mengimbau agar siswa-siswanya tidak pernah takut untuk mencoba membuat film. “Karena tidak ada hasil yang keren tanpa perjuangan,” katanya.
Kegiatan ini, kata dia merupakan aksi nyata SD Mugeb dalam mendukung film lokal dan memberikan apresiasi yang tinggi, serta menunjukkan rasa kebanggaan terhadap karya-karya lokal.
Film tersebut juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak dari kelas 1 sampai 5 bahwa membuat film adalah hasil dari perjuangan dan kerja keras.
“Mangkanya, tadi sebelum pemutaran film, siswa dijelaskan trailer perjuangan pembuatan film,” ungkapnya.
Sebelumnya, terang Qomari, P5 (Proyek pelajar Pancasila) siswa kelas 5 telah berhasil menghasilkan 5 film. Ini kata dia, agar memiliki ide kreatif dan mampu menjalankan eksekusi dengan baik.
“Selain itu, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proyek pelajar pancasila (P5) di sekolah tersebut. Melalui kegiatan ini, siswa-siswa juga dilatih untuk menjadi lebih kritis terhadap lingkungan sekitar,” tambah dia.