INFOGRESIK – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan UTM (University Teknologi Mara) Malaysia melakukan penelitian penyakit tanaman di Desa Betiting, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Kepala Desa Betiting Cerme Musoli mengatakan, desanya menjadi tempat penelitian kerjasama pengembangan tematik hasil kerjasama antara PENS Surabaya dengan UTM Malaysia.
“Penelitian dilakukan hari ini di Desa Betiting. Melibatkan banyak ahli, termasuk dari Malaysia,” ujar Kades Musoli, Rabu (2/10/2024).
Ditambahkan kades, penelitian antar negara ini meliputi deteksi hama penyakit tanaman dengan smartphone, portable device, dan drone.
Pengendali hama burung pipit, menggunakan tali perak otomatis. Smart Soil Tester dan terakhir pemetaan lahan dengan drone.
Para peneliti, kata Musoli, terdiri dari Mike Yuliana Ketua P3M yang juga ketua tim peneliti, didampingi Budarni staf dari Dinas Pertanian Kabupaten Gresik. Sedangkan ahli dari UTM Malaysia adalah Prof. Azlina Idris.
Kades berharap, dengan diadakan penelitian antar negara ini, bisa semakin memajukan pertanian dan potensi pertanian di Desa Betiting sehingga pada akhirnya petani bisa makmur karena produksi yang melimpah.
“Kenapa di Betiting? karena di desa kami, bisa panen padi hingga 3 kali dalam setahun. Ini sangat luar biasa dibanding desa lainnya. Meski desa kami dikepung kawasan perumahan, tetapi kami masih memiliki wilayah pertanian potensial. Inilah yang mendorong Dinas Pertanian Gresik menjadikan desa kami sebagai pusat penelitian, sekaligus membantu petani kami dalam menghadapi segala jenis hama pertanian,” kata Kades Musoli bangga.