Berbagi dengan Pemulung hingga Anak Yatim, Wujud Kepedulian Alumni Smansa Gresik 98

oleh Khanif Rosidin
Koordinator Smansa Gresik angkatan 98, Machmud Kholil saat menyerahkan santunan dan bingkisan untuk anak yatim. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)

INFOGRESIK – Kepedulian para Alumni SMA Negeri 1 Gresik (Smansa) angkatan tahun 1998 terhadap masyarakat yang membutuhkan terus ditunjukan. Betapa tidak, meski berpuasa, namun mereka tetap semangat melakukan aksi sosial.

Sejak pagi, para Smansa itu mendatangi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kelurahan Ngipik Gresik untuk menemui para pemulung. Para pekerja pemilah sampah tersebut tampak kaget. Mereka tak menyangka masih ada orang yang peduli.

Satu persatu pemulung mendapatkan beras kemasan 3 kilogram dari perwakilan alumni Smansa 98. Raut muka bahagia terlihat diwajah para pemulung.

Salah satu Staf Operasional dan Lapangan TPA Ngipil, Purwaningtyas mengaku senang atas kepedulian terhadap para pemulung.

“Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi penerima bantuan pada kondisi saat ini, diharapkan kegiatan serupa tetap rutin atau intervel dan jumlah ditingkatkan,” kata Purwaningtyas, Jumat (14/4/2023).

Usai menyerahkan sebanyak 64 paket beras kepada pemulung, rombongan Alumni Smansa 98 kemudian menuju Kawasan Bandar Grisse.

Para Alumni Smansa Gresik angkatan 98 berfoto bersama pemulung di TPA Ngipik usai menyerahkan paket beras. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)
Para Alumni Smansa Gresik angkatan 98 berfoto bersama pemulung di TPA Ngipik usai menyerahkan paket beras. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)

Koordinator angkatan, Machmud Kholil mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian alumni Smansa Gresik 98 terhadap masyarakat kurang mampu, terutama pada bulan suci Ramadan.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dan menunjukkan bahwa kami peduli dengan sesama, terutama pada saat-saat seperti ini,” ujarnya.

Kholil menambahkan, selain aksi sosial, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antar teman SMA. Dia pun berharap, kegiatan serupa bisa dilaksanakan setiap tahun.

“Insyaallah kegiatan sosial seperti ini persembahan alumni 98 Smansagres akan terus dirawat terus tiap tahun. Terus terjalin silaturahmi alumni seduluran saklawase,” imbuh dia.

Sebelum acara santunan, anak-anak yatim dihibur oleh pendongeng M. Noor Qomari yang juga alumni tersebut dan Kak Aam salah satu perupa difabel Gresik.

Dengan tema ‘Menjadi Pribadi yang Pandai Bersyukur’ kolaborasi keduanya mampu memotivasi anak yatim. Apalagi sharing pengalaman Kak Aam tentang perjuangan melejitkan potensi lukisannya sehingga berhasil mandiri dan berprestasi hingga di tingkat internasional.

Dalam kegiatan yang ditutup dengan buka bersama tersebut juga diramaikan beberapa alumni Smansa Gresik 98. salah satunya Direktur RS Fathma Medika dr. Asluchul Alif.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar