Baru 12%, PPMG Tuntut 60% Warga Gresik Bisa Bekerja di Freeport

oleh Khanif Rosidin

INFOGRESIK – Puluhan orang yang tergabung dalam Pekerja Proyek Manyar Gresik (PPMG) melakukan aksi demo di pintu masuk kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Rabu (7/6/2023) pagi. Mereka menuntut agar 60% warga lokal bisa dipekerjakan di proyek Smelter PT Freeport Indonesia.

Sambil membawa poster dan spanduk tuntutan, secara bergantian mereka melakukan orasi. Puas berorasi, massa kemudian berangkat menuju kantor DPRD Gresik.

Saat di DPRD Gresik, massa pendemo ditemui oleh Ketua DPRD Gresik Muchmammad Abdul Qodir, anggota M. Syahrul Munir, Hudaifah, dan Muhammad di ruang rapat pimpinan. Turut hadir perwakilan PT Freeport Indonesia, PT Chiyoda Internasional Indonesia, dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola JIIPE.

“Kami menuntut sesuai amanat regulasi agar Freeport mampu melaksanakan Perda nomor 7 tahun 2022 tentang penyerapan 60 persen tenaga kerja lokal,” kata Entis Sutisna, salah satu pendemo.

Audiensi berlangsung hampir 3 jam, namun belum ada kesepakatan yang dicapai.

Sementara itu, Anggota DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir mengatakan, saat ini berdasarkan data PT Freeport Indonesia sudah ada sekitar tiga ribuan warga Gresik atau 12% yang bekerja di sana.

“Ini yang kita dorong agar ditingkatkan sesuai amanat perda terkait penyerapan tenaga kerja lokal,” ujar Syahrul usai audiensi.

Terpisah, Camat Manyar Zainul Arifin menyatakan, pihaknya sudah pernah melakukan mediasi antara PPMG dengan Smelter Freeport, Chiyoda, dan JIIPE. Untuk itu, ia berharap segera ada solusi terbaik.

“Sudah pernah ada mediasi 2 kali di kantor kecamatan dan di kantor JIIPE, akan tetapi PPMG merasa tuntutan penyerapan tenaga kerja masih belum signifikan,” ucap Zainul.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar