Warga Lapor Ada Cairan Hijau di Bengawan Solo Sembayat, DLH Pastikan Tak Ada Temuan Zat Berbahaya

oleh Khanif Rosidin
Penampakan air Sungai Bengawan Solo yang berwarna hijau dilihat dari atas Jembatan Sembayat. (Foto: Ist/Infogresik)

INFOGRESIK – Seorang warga bernama Emilia Lilfaidatain melaporkan kondisi air Sungai Bengawan Solo yang ada di Jembatan Sembayat berwarna hijau pada Senin (30/9/2024) pagi.

Kepada Infogresik, pemilik akun Instagram @emiliatainnn_ itu menuliskan mengenai air di sungai yang diduga tercampur limbah.

“Iki ku limbah opo se? Kog warnae ijo-ijo stabilo,” tulisnya.

Merespon hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik langsung bergegas melakukan pengecekan lapangan atas laporan pencemaran sungai Bengawan Solo di Jembatan Sembayat. Terdapat tiga komponen yang dilakukan pengecekan, yaitu, kondisi keasaman, kadar oksigen, serta suhu aliran sungai.

“Hasilnya untuk kondisi keasaman ada dalam batas normal pada angka 6,91,” papar Petugas Laboratorium DLH Syaiful Arief.

Temuan tersebut masih dalam ambang normal kadar keasaman antara 6-9 pH. Selain itu, kewajaran juga ditemukan pada kandungan oksigen. Pada uji lapangan kemarin angka kandungan oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen berada pada tingkat 7,31 mg/L. Hasil itu menempatkan kadar oksigen berada di atas batas normal sebesar 4 mg/L.

Tim laboratorium DLH juga melakukan pengecekan pada kondisi suhu aliran Sungai Bengawan Solo. Kondisi suhu aliran sungai sebesar 31 derajat celsius. Dengan kondisi suhu udara sebesar 32 derajat celsius.

“Suhu sungai juga masih normal. Sebab, selisihnya tidak lebih dari 3 derajat dibandingkan dengan suhu udara,” ungkapnya.

Petugas DLH Gresik saat memeriksa kandungan air di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di bawah Jembatan Sembayat. (Foto: Ist/Infogresik)
Petugas DLH Gresik saat memeriksa kandungan air di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di bawah Jembatan Sembayat. (Foto: Ist/Infogresik)

Dari hasil temuan di lapangan tersebut, DLH mengungkapkan bahwa kondisi aliran Sungai Bengawan Solo dalam keadaan aman. Tidak terdapat temuan zat kimia berbahaya maupun kadar toksin tinggi di aliran sungai tersebut. Sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terhadap kebersihan sungai.

Kepala DLH Pemkab Gresik Sri Subaidah menuturkan, pihaknya aktif melakukan monitoring terhadap kebersihan lingkungan. Termasuk juga kebersihan lingkungan sungai. “Apalagi ada temuan dan laporan langsung sigap kami sikapi,” ucapnya.

Dia juga mengimbau pada masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi kebersihan lingkungan. Dengan tidak membuang sampah maupun limbah ke aliran sungai. Sebab hal tersebut dapat membahayakan ekosistem di sekitar bantaran sungai.

“Kebersihan sungai ini harus terus diperhatikan. Jangan lagi membuang limbah industri ke aliran sungai,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar