INFOGRESIK – Kejadian tragis dialami SAH, seorang siswi SD di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Gara-gara tak memberi uang saat dipalak anak tak dikenal, mata kanan SAH dicolok dengan sunduk pentol hingga mengalami kebutaan permanen.
Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian pilu yang dialami anak pertama dari pasangan Syamsul Arif (36) dan Kiki Ramadani (26) warga Desa Randu Padangan Menganti itu terjadi pada 7 Agustus 2023 lalu.
Saat itu SAH mengikuti kegiatan lomba 17 agustusan yang digelar oleh sekolah. Tiba-tiba ia didatangi anak tak dikenal, kemudian tangan korban ditarik paksa ke suatu lorong sekitar sekolahan, disana SAH dimintai uang oleh anak yg tidak dikenal tersebut. Namun dirinya tidak mau menuruti permintaan pelaku, akibatnya pelaku emosi dan melakukan penganiayaan kepada putri perangkat desa tersebut, yang mengakibatkan mata sebelah kanannya mengalami cedera akibat ditusuk sunduk pentol.
Setelah mendengar pengakuan dari putrinya, Arif langsung membawa putrinya ke Rumah Sakit Cahaya Giri Bringkang. Di sana, ia dianjurkan untuk dirujuk ke RS dr. Soetomo Surabaya. Dari hasil pemeriksaan pihak Rumah Sakit, ada syaraf mata yang tidak berfungsi di mata sebelah kanan.
“Sudah sebulan anak saya tidak sekolah, mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat akibat ditusuk sunduk pentol. Anaknya masih trauma seperti ketakutan jadi tidak mau bicara banyak,” kata Arif, Jumat (15/09/23).
Pasca kejadian, Arif dan istrinya sempat minta pihak sekolah untuk menunjukkan kamera cctv yang dipasang di sekolah, untuk mengetahui siapa pelaku sebenarnya. Namun, pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi terkait kejadian yang menimpa putrinya.
“Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera cctv tapi tidak boleh, padahal saya ingin tahu siapa pelakunya,” ucapnya.
Bahkan, Arif mengaku sudah dimediasi bersama pihak sekolah dan Babinsa Polsek Menganti, sudah dijanjikan waktu itu akan dibuka bersama kamera cctv di sekolah disaksikan pihak guru dan petugas kepolisian. Namun, mendadak batal ditunjukan.
Setelah didesak lagi, akhirnya Arif ditunjukkan hasil rekaman kamera cctv. Namun anehnya buka rekaman kejadian saat mata putrinya ditusuk. Melainkan rekaman lain di tanggal yang berbeda.
“Setelah saya minta lagi memang ditunjukkan, namun bukan rekaman kejadian. Namun, rekaman lain. Katanya pas kejadian rekamannya tidak ada,” tegas Arif.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan orang tua korban sudah membuat laporan ke Polres Gresik pada Senin (28/8/2023) lalu.
“Sudah ditangani di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik. Sudah 3 saksi yang diperiksa,” ungkapnya kepada Infogresik.
Dirinya menjelaskan, pihaknya akan terus memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. “Besok (hari ini, red) pemeriksaan pihak sekolah,” ujarnya