INFOGRESIK – Perebutan kursi DPRD Gresik dari daerah pemilihan (dapil) 9 (Kecamatan Bungah dan Manyar) kian memanas. Pasalnya ada tiga partai saling klaim meraih 2 kursi.
Ketiga partai tersebut yakni Partai Gerindra, PKB, dan PDIP. Mereka saling klaim dapat 2 kursi dari 7 kursi yang diperebutkan.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Gresik, dr. Asluchul Alif mengatakan, berdasarkan perhitungan internal perolehan kursi Gerindra di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 naik signifikan, dari sebelumnya 8 kursi di Pileg 2019, kini menjadi 12 kursi.
“Salah satunya di dapil 9 yang meraih 2 kursi dengan total 24.800 suara. Hasil itu sesuai rekap C1 yang kami lakukan,” ujar dr. Alif, Senin (19/2/2024).
2 kursi itu, kata dr. Alif, nantinya akan ditempati dirinya bersama caleg Yuyun Wahyudi. “Real count di sirekap KPU dapil 9 yang sudah masuk sekitar hampir 80 persen dengan hasil suara Partai Gerindra terbanyak,” tegasnya.
Sementara, Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik, Moch. Abdul Qodir juga mengklaim pihaknya bakal mendapatkan 2 kursi di dapil 9. Dua kursi itu bakal ditempati M. Syahrul Munir dan Hudaifah.
“Berdasarkan C1 yang sudah kami kumpulkan, total dapat 14 sampai 15 kursi. Perhitungan kami 2 kursi di dapil 9,” ungkap Qodir.
Adapun klaim terakhir datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik Mujid Riduan mengklaim mengunci 10 kursi DPRD Gresik. 2 kursi diantaranya berasal dari dapil 9 dengan caleg Noto Utomo dan anak sulung Wakil Bupati Gresik yakni Muhammad Syamsud Dluha atau akrab disapa Gus Syam.
“Tadi kita hitung dengan kursi terakhir PPP kita masih unggul 83 suara. Sehingga potensi dua kursi tercapai,” ucap Mujid saat di Kantor DPC PDIP Gresik.
Hingga kini KPU sedang melakukan perhitungan suara di tingkat kecamatan. Sehingga hasilnya baru bisa diputuskan setelah selesai.