INFOGRESIK – Meski di Kabupaten Gresik ada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun hingga saat ini belum ada Rumah BUMN. Untuk itu, Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN, Arya Sinulingga berharap segera lahir Rumah BUMN.
“Paling lama 6 bulan sudah ada Rumah BUMN di Gresik,” ujar Arya saat pasar murah yang dikemas dalam acara ‘Pasar Rakyat dan Bazar UMKM’ di Stadion Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/3/2023).
Dihadapan para pelaku UMKM, Arya menjelaskan, adanya Rumah BUMN diharapkan mampu mendukung pelaku usaha kecil.
Dia menambahkan, ada beberapa manfaat bergabung di Rumah BUMN, yakni akses permodalan, pembinaan dan pelatihan, modul pengembangan usaha, hingga fasilitas co-working space. Secara Nasional sudah ada
250 Rumah BUMN.
“Tujuannya untuk membantu UMKM meraih kesuksesan,” tegasnya.
Terkait kegiatan Pasar Rakyat dan Bazar UMKM dirinya berharap agar Petrokimia Gresik bisa memberikan manfaat lebih besar untuk masyarakat.
“Kita harus bisa memberikan manfaat, termasuk pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan. Kaitannya dengan pemberdayaan, silakan Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan PNM. Petrokimia Gresik nanti memberikan pelatihan, sementara PNM memberikan modal sehingga pelatihan yang sudah diperoleh sebelumnya, dilanjutkan dengan usaha akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat” terangnya.
“Berapapun kebutuhan permodalan dari masyarakat Gresik kami akan siap bantu, untuk kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran,” tegas Arya.
Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi Petrokimia Gresik dengan Kementerian BUMN. Perusahaan melalui kegiatan ini juga ingin memberikan solusi bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga pada beberapa bahan baku, khususnya menjelang Ramadan seperti sekarang.
“Ramadan kurang tiga pekan lagi. Jelang bulan puasa seperti sekarang ini akan dibarengi kenaikan harga sembako di berbagai daerah. Kami ingin memberikan alternatif harga jual yang lebih terjangkau untuk beras dan bahan-bahan pokok kebutuhan lainnya,” tandas Dwi Satriyo.
Total ada 4.000 paket sembako yang disiapkan. Rinciannya 3.500 paket untuk masyarakat sekitar perusahaan dan 500 selebihnya untuk pengunjung dari binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sembako murah yang disiapkan diantaranya berisi beras sebanyak 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kilogram. Harga jual untuk satu paket sembako tersebut hanya Rp. 55.000,-
Sementara, dalam kegiatan ini, Petrokimia Gresik juga memfasilitasi 50 UMKM binaan yang berasal dari Kabupaten Gresik. Petrokimia Gresik dalam menjalankan usahanya tidak hanya menghasilkan produk berkualitas untuk memajukan pertanian di Indonesia, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan juga mendorong kesejahteraan masyarakat dengan pendampingan UMKM.
“Sudah menjadi tradisi, masyarakat Gresik akan banyak berbelanja untuk persiapan Ramadan. Peluang inilah yang kita hadirkan untuk para pelaku UMKM binaan,” ungkap Dwi.
Kegiatan ini, sambung Dwi, selaras dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir untuk memfokuskan Anggaran TJSL pada bidang lingkungan, pendampingan UMKM dan bidang pendidikan. Seperti diketahui, dalam pendampingan UMKM, Petrokimia Gresik memiliki program bernama Mitra Kebanggaan (Mangga) dan telah membantu ratusan UMKM yang tersebar di berbagai daerah.
“Bazar UMKM ini sekaligus menjadi salah satu program pendampingan dari perusahaan untuk sarana promosi dan penjualan. Melalui kegiatan ini produk mereka dapat dikenal dan memudahkan dalam membangun jaringan usaha,” ujarnya.