INFOGRESIK – Adanya rokok ilegal dapat mengancam bocornya pendapatan pajak negara. Untuk itu, Pemkab Gresik mengajak berbagai elemen masyarakat secara bersama-sama melawan peredaran rokok tanpa pita cukai.
Hal tersebut disampaikan saat sosialisasi gempur rokok cukai ilegal yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik di Kawasan Bandar Grisse, Kabupaten Gresik, Jumat (19/5/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kepala Satpol PP Gresik Suprapto, pejabat Bea Cukai, perwakilan Polres Gresik, maupun Kodim 0817 Gresik.
Wabup Aminatun mengatakan, beredarnya rokok ilegal membuat negara mengalami kerugian dalam sektor pajak. Untuk itu, warga diminta jeli dan membeli rokok yang memiliki cukai resmi.
“Jadi, pendapatan dari cukai rokok ini mendukung keuangan negara, maka untuk itu kami ajak warga jeli dengan membeli rokok yang terdapat cukainya,” katanya.
Wabup Aminatun menyatakan, penjualan rokok ilegal dapat menimbulkan dampak negatif bagi berkembangnya industri rokok nasional karena terdapat ketidakadilan.
Selain itu, dampak negatif lain dari rokok ilegal adalah ketidak seimbangan persaingan usaha di pasar. Sebab, rokok ilegal harganya murah.
“Penekanannya sama, kami mengajak warga maupun pelaku usaha untuk tidak menjual rokok Ilegal, karena sanksinya juga ada,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Suprapto menambahkan, sosialisasi gempur rokok Ilegal kali ini merupakan kegiatan perdana pada tahun anggaran 2023.
“Kami mengundang para penjual, warung kopi, pemilik stand sekitar Bandar Grisse, serta warga Kecamatan Gresik Kota,” terangnya.
Suprapto menyampaikan, adapun ciri-ciri rokok ilegal antara lain tidak dilengkapi dengan pita cukai (rokok polos), memakai pita cukai palsu, pita cukai bekas, dan pita cukai tidak sesuai peruntukan.
Dia menerangkan, Bea Cukai Gresik terus melakukan pengawasan serta penindakan maupun razia terhadap rokok ilegal.
“Yang paling perlu diwaspadai adalah di wilayah perbatasan. Karena di sana sering ditemui rokok ilegal, selain sosialisasi ke masyarakat kita juga intensif melakukan razia,” tutupnya.