INFOGRESIK – Ratusan warga Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik kembali melakukan aksi demo di PT Avia Avian Industri. Jalur Pantura langsung mengalami kemacetan panjang akibat warga memblokade jalan.
Aksi pemblokadean jalan itu sebagai buntut dari tidak adanya kesepakatan antara warga dengan manajemen PT. Avia Avian. Meski pada Kamis lalu (13/10), pihak perusahaan sudah berjanji bakal memberi keputusan terhadap tuntutan warga. Mulai dari memprioritaskan tenaga kerja asal Wotan, hentikan segala bentuk intimidasi terhadap pekerja, hingga pemberian CSR.
Sebelumnya juga, pada Rabu kemarin, pihak pemerintah desa, aliansi warga, serta Muspika Panceng bertemu di balai Desa Wotan. Namun, pertemuan dari pukul 16.00-20.30 WIB itu tak ada hasilnya.
“Kita bertemu kemarin tapi tuntutan kami tak disepakati, pihak Avia Avian tak mau tandatangan,” kata salah satu mediator dari Aliansi Warga Wotan, Didik Sihabul Millah pada Kamis (20/10/2022).
Didik menyatakan, salah satu poin tuntutan adalah perusahaan harus mempekerjakan warga setempat dengan prosentase 70%.
“Tenaga kerja non skill harus memprioritaskan warga lokal desa kami, hal ini karena masih banyak yang belum mendapatkan kerja,” ujarnya.
Didik menyatakan, manajemen perekrutan tenaga kerja dinilai sangat buruk. Apalagi, perusahaan alihdaya di PT Avia Avian tak profesional.

Dia juga menuntut soal transparansi dalam perekrutan tenaga kerja. Apalagi, pihaknya mendapatkn info banyak warga yang sudah membayar agar bisa bekerja disana.
“Masih banyak warga yang ingin pekerja disana disuruh banyar dulu, ini sudah tak jadi rahasia lagi. Dan memprihatinkan, ini padahal wilayah desa kami,” ungkapnya.
Kepala Desa Khusnul Muslikhun mengatakan, aksi kali ini murni aspirasi masyarakat yang utamanya ingin bekerja. Seluruh elemen masyarakat hadir.
“Mulai pemdes, BPD, karang taruna semuanya hadir disini, menuntut pabrik Avia Avian,” ujarnya.
Ketua BPD Wotan, Muhammad Zuhri menambahkan ratusan warga memblokade jalan karena tidak ada respon dari perusahaan.
“Ini ratusan elemen masyarakat, didukung pemdes juga, kemarin audiensi dan mereka ingkar janji,” ujarnya.
Zuhri menyatakan, hanya 40 warganya yang bekerja di Avia Avian. Padahal, masih ada ratusan warga yang tidak bekerja.
“Kemarin itu mereka tidak mau tandatangan,” ujarnya.
Aksi demo yang dimulai pukul 8.30 Wib ini hingga 11.50 Wib masih berlangsung lantaran pihak perusahaan tidak mau menemui pendemo. Aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Gresik.