Antisipasi Resesi, Mahasiswa Staida Diajak Jadi Santri Entrepreneur

oleh Khanif Rosidin
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua STAIDA Gresik, Syifa’ul Qulub menyerahkan secara simbolis beasiswa KIP Kemenag RI kepada mahasiswa. (Foto: Khanif Rosidin)

INFOGRESIK – Momentun Hari Santri bisa menjadi awal bangkitnya jiwa entrepreneur di lingkungan Pondok Pesantren. Apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi resesi akibat terjadinya inflasi.

Untuk itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak semua santri untuk menjadi entrepreneur atau berwirausaha guna menumbuhkan perekonomian.

“Untuk berbinis harus berani, bertindak dan membangun jaringan,” kata Gus Yani saat menjadi narasumber Talk Show Hari Santri Nasional (HSN) di Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA), Rabu (19/10/2022).

Dikatakan Gus Yani, perekonomian pada tahun 2023 diprediksi kurang baik, bahkan negara-negara di dunia dihadapkan dengan resesi. Sehingga salah satu cara untuk membangun ekonomi berbasis kerakyatan. Disinilah santri harus berperan sehingga bisa ambil bagian.

“Kita ajak mereka bertindak sesuatu yang positif, santripreneur ini nanti akan berkontribusi dalam ekonomi kerakyatan yang ada di Gresik,” ujarnya.

“Harus memulai dari yang sederhana. Seperti membuat kaos, tanam dan banyak lagi,” imbuhnya.

Pemerintah daerah, tambah Bupati telah memudahkan para UMKM dalam mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha). Bahkan, saat ini bisa dilakukan pendaftaran melalui online melalui OSS.

Selain mendaftar mandiri via online, pemerintah juga membantu dalam melayani pendaftaran NIB di ruang publik seperti Car Free Day (CFD), kecamatan maupun di Mal Pelayanan Publik (MPP).

“NIB ini sangat penting, mau pinjam akses permodalan ke Bank saat ini juga butuh NIB, saya mendorong para santri yang memiliki usaha memiliki itu dan akan kami bantu,” ungkap dia.

Setelah memiliki NIB, UMKM bisa mendaftarkan produknya ke sistem katalog, website resmi pemerintah dalam belanja jasa, makanan minuman maupun lainnya.

“Jika masuk katalog, nanti kan kalau misal pemerintah ingin beli dan butuh produknya maka akam dibeli, dan itu seperti toko online. Kesempatan ini yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua STAIDA Gresik, Syifa’ul Qulub menyatakan, dirinya mendorong mahasiswa yang juga seorang santri untuk berkiprah lebih luas di masyarakat.

“Sehingga dapat memberikan manfaat serta kedepan bisa mandiri, saya pun sepakat dengan Bupati, santri juga harus ambil bagian dalam upaya pemulihan ekonomi,” terangnya.

Dikatakan dia, santri di zaman sekarang dituntut menguasai banyak hal baik teknologi maupun perekonomian. Untuk itu, tak cukup dengan belajar agama Islam saja.

Melalui talk show ini, Syifa’ul berkata santri mendapat arahan dari Dosen Unair Fathin F Hasib Wahab. Dia merupakan cucu pendiri NU KH. Abdul Wahab Hasbulloh.

“Semoga bermanfaat dan apa yang disampaikan bisa diaplikasikan,” imbuhnya.

Dalam Talk Show Hari Santri Nasional (HSN) ini juga dilakukan penyerahan bantuan beasiswa dari Baznas Gresik oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada 4 mahasiswa Staida. Dan penyerahan beasiswa KIP Kementerian Agama RI Ketua STAIDA Gresik, Syifa’ul Qulub kepada mahasiswa STAIDA.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar