Honor Hanya Rp.50 Ribu Per Bulan, Kader Posyandu Curhat ke Anggota DPRD Gresik

oleh Khanif Rosidin
Anggota Komisi II DPRD Gresik M. Syahrul Munir saat mengikuti Rembug PKK dan Kader Posyandu se-Kecamatan Manyar serta Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat  (UHC) di Balai Desa Sembayat. (Foto: Istimewa/Infogresik)

INFOGRESIK – Walaupun memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam pencatatan bayi, balita hingga lansia, namun honor atau insentif yang diterima kader posyandu di Kabupaten Gresik hanya Rp. 50 ribu per bulan.

Kondisi memprihatinkan tersebut diceritakan Sudilah, warga sekaligus Ketua PKK Desa Sembayat kepada Anggota Komisi II DPRD Gresik M. Syahrul Munir saat mengikuti Rembug PKK dan Kader Posyandu se-Kecamatan Manyar serta Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat (UHC) di Balai Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Sabtu (2/11/2022).

“Kerjanya kader posyandu itu luar biasa di tengah masyarakat, dan honor 50 perbulan itu sudah bertahun-tahun. Padahal kerjanya mulai pencatatan bayi dan balita, lansia, stunting, hingga penderita TB,” kata Sudilah.

Meski begitu, lanjut Sudilah, para kader posyandu di Desa Sembayat yang berjumlah 22 orang tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap, wakil rakyat dapat memperjuangkan nasib kader posyandu.

“Harapannya insentifnya lebih ditingkatkan lagi, agar kondisi ini lebih diperhatikan oleh pemerintah,” ujar istri dari Kepala Desa Sembayat, Amin.

Mendapat curhatan itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik M. Syahrul Munir berjanji akan memperjuangkan seluruh aspirasi yang disampaikan oleh ibu-ibu PKK se-Kecamatan Manyar. Apalagi peran kader posyandu sangat penting.

“Nanti akan saya sampaikan ke teman-teman DPRD, agar ke depan kita bahas dan bisa dialokasikan tambahan insentif bagi kader posyandu,” ungkap Syahrul.

Pria asal Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar itu menjelaskan bahwa, pemerintah saat ini telah memiliki program layanan kesehatan gratis yakni Universal Health Coverage (UHC). Masyarakat bisa berobat gratis hanya berbekal Kartu Tanda Identitas (KTP).

“Program ini akan mencover 98 persen masyarakat Gresik agar bisa berobat gratis, dan seluruh pembiayaan di BPJS ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, tahun depan kita anggarkan 100 miliar untuk program ini,” jelas politisi muda PKB ini.

Pengobatan gratis program UHC sudah berlaku di Puskesmas,  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, juga di beberapa rumah sakit (RS) swasta yang telah bekerjasama dengan Pemkab Gresik.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar