INFOGRESIK – Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Gresik, Yuyun Wahyudi, mengapresiasi pelaksanaan Pameran dan Kontes Bonsai Tingkat Nasional di Halaman Kantor Bupati Gresik.
Ia menilai kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pertanian, bekerja sama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) ini, menjadi langkah positif dalam pengembangan tanaman hias di Kota Pudak.
Terlebih, dalam kegiatan yang diadakan pada tanggal 3-13 Mei 2025 itu, total ada 1.001 tanaman hias atau bonsai milik para peserta yang datang dari berbagai penjuru daerah dan provinsi, mulai Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Lombok.
“Tentu kini semakin banyak orang yang kenal dengan bonsai dari Gresik. Mudah-mudahan bisa mendongkrak penghasilan para petani,” ujar pria yang akrab disapa Bowo ini, Sabtu (10/5/2025).
Anggota DPRD Kabupaten Gresik Fraksi Gerindra ini mendorong agar Pemkab Gresik terus rutin menggelar kontes besar seperti ini. Apalagi kontes bertajuk ‘Giri Kedaton Bonsai’ ini menjadi pelopor kontes bonsai Kelas Bintang di Indonesia yang pertama digelar di tahun 2025.
“Selain itu perlu ada pelatihan atau workshop budidaya bonsai sehingga ada regenerasi,” ungkapnya.
Baca juga: Plt. Bupati Gresik Nobatkan Desa Petung sebagai Desa Bonsai
Selain itu, Bowo juga menegaskan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus utang petani dan nelayan pada bank-bank milik Negara.
“Program ini sangat membantu masyarakat kecil. Untuk itu kami sangat mendukung,” ucapnya.
Menurut Bowo, banyak masyarakat yang menjadikan bertani dan melaut sebagai sumber penghasilan keluarga. Namun karena hasil yang diperoleh seringkali tak sesuai harapan, maka banyak yang meminjam uang di bank.
“Mereka terpaksa pinjam uang di bank untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagai modal usaha,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan penyerapan hasil pertanian oleh Bulog dengan harga yang tinggi juga sangat membantu peningkatan taraf hidup petani,” imbuhnya.