INFOGRESIK – Sering terjadinya kemacetan di wilayah Gresik di tenggarai akibat tingginya kendaraan pribadi. Untuk itu, Pemkab Gresik berencana akan mengandeng Pemkot Surabaya membuat moda transportasi terpadu.
Beberapa bulan lalu, Pemprov Jatim sudah meresmikan moda transportasi terpadu bernama bus Trans Jatim yang melayani rute perjalanan melintasi tiga wilayah, yakni Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.
Meski begitu, adanya bus Trans Jatim masih belum bisa menjangkau banyak tempat. Hal inilah yang mendorong Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengandeng Kota Surabaya.
Menurut pria yang akrab Gus Yani ini, bersama Kota Surabaya akan ada bus yang dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak dilalui bus Trans Jatim. Misalnya di Kecamatan Panceng. “Nanti disiapkan armada dengan tujuan Terminal Bunder. Lalu warga bisa estafed ke Surabaya,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
BACA JUGA: Perjalanan Duduksampeyan ke PPS Suci 7 Jam, Serasa Berangkat ke Jogja
Gus Yani menyebut bahwa, salah satu upaya mengatasi kemacetan adalah dengan menyediakan moda transportasi terpadu yang terintegrasi dengan Surabaya.
“Kemacetan juga menjadi persoalan sosial dan perlu adanya penanganan. Salah satu yang menjadi factor adalah jumlah kendaraan bermotor milik pribadi. Kedepan, dengan hadirnya moda transportasi terpadu bisa mengurangi pemakaian kendaraan pribadi,” kata Gus Yani.
Lebih lanjut, adanya moda transportasi terpadu ini diharapkan mampu mengatur arus penumpang sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Masyarakat dapat bepergian sesuai dengan daerah tujuan dengan menggunakan transportasi massal dan bersifat estafet.
“Sehingga Gresik dan Surabaya dapat terkoneksi dengan hadirnya moda transportasi terpadu ini,” jelas Gus Yani.
BACA JUGA: Urai Kemacetan Duduksampeyan, Satlantas Gresik Alihkan Lalu Lintas ke Jalur Pantura
Kendati demikian, masih diperlukan adanya kajian yang matang sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengurangi kemacetan di Kabupaten Gresik.
Selain membahas solusi kemacetan, Bupati Gresik dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga membicarakan kerjasama terkait Universal Health Coverage (UHC).