INFOGRESIK – Teka-teki penyebab kematian Nur Ainia, 24 tahun, wanita dua anak asal Desa Ganggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, pada Sabtu (12/4/2025), akhirnya terungkap. Polisi memastikan korban tewas akibat bunuh diri.
Kepastian itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, usai keluarnya hasil penggalian kuburan Nur Ainia (ekshumasi) dari dokter forensik.
“Penyebab kematian korban karena ada penyumbatan darah di leher sehingga korban kekurangan oksigen. Bukan karena kekerasan atau benturan benda tumpul,” ujar Abid, Senin (5/5/2025).
Dia menjelaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, baik di kepala maupun bagian tubuh lainnya. “Iya benar (murni bunuh diri, Red). Hasil toksikologi juga negatif, tidak ditemukan racun pada tubuh korban,” tegasnya.
Baca juga: Ada Laporan Kematian yang Janggal, Makam Ibu 2 Anak di Desa Jogodalu Benjeng Dibongkar Polisi
Selain hasil ekshumasi, kesimpulan bunuh diri itu juga berdasarkan keterangan para saksi. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami, anak hingga tetangga. “Bahwa percobaan bunuh diri yang dilakukan korban bukan hanya sekali,” tutupnya.
Bahkan, didapati fakta bahwa Nur Ainia juga sering melakukan KDRT terhadap suaminya M. Irvan. “Untuk motifnya, faktor ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Kesimpulan pihak kepolisian ini pun sudah disampaikan langsung kepada keluarga korban. “Keluarga korban sudah dipanggil dan kami jelaskan terkait hasil penyelidikan. Setelah gelar perkara, selanjutnya dikeluarkan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan),” tutupnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban di TPU Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Senin (14/4/2025).