INFOGRESIK – Sebanyak 10 orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan bus dan dumptruk di Jalan Raya Pantura Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Tita Puspita mengatakan bahwa, korban luka-luka saat ini sedang proses penyembuhan di 4 rumah sakit, yakni RS Mabarrot Bungah ada 1 orang, RS Fathma Medika 5 orang, RS Semen Gresik 1 orang dan RSUD Ibnu Sina 3 orang.
“Termasuk yang sopir bus. Masih dalam perawatan,” kata Tita, Senin (29/1/2024).
Sementara, Penanggungjawab Jasa Raharja Samsat Gresik Fafan Nurdi Ahmad menegaskan pihaknya akan menanggung biaya perawatan korban luka-luka yang sedang di rawat di rumah sakit.
“Yang luka-luka semua sudah dijamin Jasa Raharja dan sudah kita kordinasikan dengan rumah sakit serta mengeluarkan surat jaminan pembiayaan,” ujar Fafan.
Dia menambahkan, hingga saat ini sudah ada 10 orang yang kita jaminkan pembiayaan di rumah sakit. “Besarnya nominal jaminan pembiayaan sebesar Rp20 juta,” jelasnya.
Adapun korban luka-luka yang melakukan perawatan secara mandiri, Fafan meminta agar bisa berkordinasi dengan Unit Laka Satlantas Polres Gresik
“Kalau memang nanti ada korban luka ringan yang mengeluarkan biaya (perawatan, red) bisa ajukan ke kita. Nanti kita akan kordinasikan dengan rumah sakit,” tegasnya.
Sebelumnya, Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 22.00 WIB bus pariwisata nomor polisi AB-7072-AN yang membawa rombongan ziarah wali warga Dusun Jetak RT 4 RW 9 Desa Karangjan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan bertabrakan dengan dumptruk yang dikemudikan Ali (49) asal Bojonegoro.
Kecelakaan maut tersebut ditenggarai disebabkan karena sopir bus bernama Masrukin (55) asal Krian, Sidoarjo mengantuk. Sehingga kendaraan yang dikemudikan oleng ke kanan dan menabrak dumptruk.