INFOGRESIK– Isu tak sedap menimpa Camat Kedamean Gresik, Sukardi. Ditengah kesibukannya, Ia diisukan terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus seleksi terbuka (selter) lelang jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama (eselon II).
Saat dikonfirmasi, Sukardi menepis isu tersebut. Dirinya juga kaget tiba-tiba ditanya salah satu wartawan terkait isu yang beredar di aplikasi whatsapp.
“Saya difitnah dan dibunuh karakternya. Padahal saya seharian sibuk di kantor Kecamatan Kedamean untuk mempersiapan kunjungan Ibu Bupati besok (Selasa, red),” kata Sukardi, Senin (23/1/2023).
Selain sebagai pembunuhan karakter dirinya, Sukardi menyebut isu OTT juga sama dengan menuding Pemkab Gresik tidak bersih dalam pelaksanaan selter.
“Ini bukan sekedar soal selter. Tetapi juga membawa nama institusi Pemerintan Kabupaten Gresik. Karena selter seolah-olah dipermainkan dengan uang sogok atau suap,” tegas Mantan Kabag Umum Pemkab Gresik itu.
Sukardi menyayangkan, dedikasi dan totalitas dirinya selama ini justru dibalas dengan isu tak sedap. Apalagi informasi yang tak benar itu malah dijadikan bahan pemberitaan.
“Saya sangat menyayangkan isu yang tidak mendasar tetapi jadi berita, sehingga secara pribadi kami juga dirugikan,” ujarnya kesal.
Meski difitnah, namun Sukardi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan bersemangat membantu masyarakat Gresik. Khususnya di Kecamatan Kedamean.
“Mudah-mudahan fitnah seperti ini tidak menimpa pejabat-pejabat lainnya,” harapnya.