INFOGRESIK – Dukungan terhadap pasangan calon bupati (Cabup) dan wakil bupati (Cawabup) Gresik Fandi Akhmad Yani – dr. Asluchul Alif kian mengalir deras. Tak hanya dari kalangan masyarakat dan politisi, tetapi juga para ulama.
Terbaru, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan Tuban KH. Ubaidillah Faqih memberikan restu dan dukungan untuk paslon Yani-Alif di Pilkada Gresik.
Hal itu disampaikan saat Cawabup Gresik Alif melakukan silaturahmi ke Ponpes Langitan di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Minggu (10/11/2024). Turut mendampingi Pengasuh Ponpes Annuriya Johar Kembar Sidayu Gresik KH Ahmad Syaikhu dan Pengasuh Ponpes Kapulogo Sidayu Gus Ahsip Nuri Arif.
Syaifudin, santri KH Ubaidillah Faqih asal Kecamatan Sidayu Gresik mengatakan bahwa, Pengasuh Ponpes Langitan sangat merestui dan mendukung sekali pasangan Yani Alif untuk bisa membawa Gresik yang lebih maju lagi.
“Tadi beliau berpesan agar Yani-Alif memperhatikan sektor pendidikan, khususnya dibidang agama atau Ponpes,” ungkap Syaifudin.
Dia menyebut, saat ini peran pendidikan sangat penting ditengah perkembangan teknologi. “Penanaman akhlak kepada anak-anak harus terus diperhatikan,” kata Syaifudin menirukan pesan KH Ubaidillah Faqih.
Sementara, Cawabup Gresik Alif mengaku bersyukur dan senang atas dukungan dari Pengasuh Ponpes Langitan Tuban KH. Ubaidillah Faqih.
“Alhamdulillah dapat banyak masukan dari KH. Ubaidillah Faqih terutama di suruh menjaga pendidikan agama,” ujar Alif.
Cawabup nomor urut 1 ini menjelaskan, pasangan Yani-Alif telah berkomitmen dalam memajukan lembaga pendidikan dan keagamaan yang ada di Gresik.
“Jika Yani-Alif terpilih, ada beberapa program pendidikan yang sudah kami siapkan mulai Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk SD/MI dan SMP/MTs, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk TPQ dan Madrasah Diniyah hingga Ponpes,” terang Ketua DPC Partai Gerindra Gresik tersebut.
Lebih lanjut, disampaikan bapak tiga anak ini bahwa Yani-Alif di Nawakarsa ada program Gresik Cermelang akronim dari cerdas, efisien, menang, relevan dan global. Di dalamnya ada peningkatan kualitas guru, beasiswa guru dan peningkatan kuantitas kualitas sarana dan prasarana lembaga pendidikan.
“Kami juga ada peningkatan insentif guru baik swasta maupun negeri yang non sertifikasi. Komitmen kami di pendidikan adalah nomer satu,” tegasnya.