INFOGRESIK – Duka mendalam dirasakan keluarga Hidayatus Saniyah, warga Desa Banyuurip, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik yang meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Perempuan 24 tahun itu menjadi satu dari 130 orang yang meninggal akibat kerusuhan usai laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3.
Selama ini, Hidayatus berdomisili di Malang. Dia telah menyelesaikan studi di Universitas Islam Malang (Unisma) program studi pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah.
Sejak pagi kediaman alumni Ponpes Mambaul Ihsan Desa Banyuurip tersebut ramai dengan pelayat. Lantunan ayat suci Al Qur’an terdengar dari dalam rumah dengan cat warna hijau ini.
Mohammad Khizam, Perangkat Desa Banyuurip membenarkan ada salah satu warganya meninggal dunia karena tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.
“Jenazah sampai Gresik di rumah duka pukul 07.30 Wib. Rencanannya almarhumah akan dikebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Desa Pangkahkulon usai sholat dzuhur,” ujar Khizam, Minggu (2/10/2022).
Khizam menambahkan, pemerintah desa mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Hidayatus. Dia merupakan anak dari tokoh masyarakat desa setempat.
“Kami mengucapkan berbelasungkawa, semoga Allah SWT, mengampuni khilaf dan dosa saudara kita, Almarhumah yang telah berpulang,” pungkasnya.