INFOGRESIK – Seorang mahasiswa yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Akar Bumi, STAI Al Azhar Menganti, Kabupaten Gresik, bernama Adam Surya Pratama menjadi korban tewas dalam tragedi perahu terbalik di perairan Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Insiden maut itu bermula saat Adam bersama 6 orang temannya berwisata ke Pulau Gili Noko Bawean menaiki perahu kecil atau kalotok istilah orang Bawean. Ketika berangkat, selama perjalanan tidak menemukan kendala. Namun, ketika perjalanan balik dari Gili Noko menuju pelabuhan Pamona perahu terbalik.
Viki Wahyu Giananda, salah satu korban yang selamat bercerita, peristiwa maut itu terjadi pada hari Senin (29/4/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat kejadian perahu dalam kondisi overload. Hal ini lantaran saat keberangkatan ke lokasi dilakukan sebanyak 2 kali, dengan masing-masing 7 orang penumpang. Akan tetapi saat balik 14 orang dijadikan satu perahu.
“Perahu berjalan dari wisata Gili Noko ke Pulau Bawean, saat hendak berlabuh ke pelabuhan atau sekitar 200 meter dari Pulau Bawean. Tiba-tiba perahu terbalik akibat gelombang” ujarnya.
Perjalanan saat langit sudah gelap tersebut juga diperparah dengan tidak adanya alat pelampung. Sehingga para korban terkatung-katung di lautan sampai 2 jam.
“Empat orang dilarikan ke RSUD Umar Mas’ud, sedangkan 8 lainnya selamat,” terangnya.
“Dari empat pasien tersebut, satu diantaranya meninggal. Tiga korban lainnya, dua laki-laki dan satu perempuan. Korban yang meninggal bisa berenang, tapi kemungkinan diduga kebanyakan kemasukan air dan solar. Sehingga korban meninggal,” imbuhnya.
Sementara Kapolsek Sangkapura Iptu Anas Tohari membenarkan adanya peristiwa laka laut perahu terbalik di perairan Desa Sidogedungbatu. Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Polsek Menganti lantaran korban berasal dari Perum. Pondok Menganti Indah Blok M-12 (Perum. Kohir), Desa Boteng Kecamatan Menganti.
“Kondisi cuaca gelap dan ada angin kencang. Kemudian perahu terbalik. Kebetulan ada perahu nelayan yang menyelamatkan mereka dan saat ini 4 korban dirawat di RSUD Umar Mas’ud Bawean. Satu diantaranya meninggal dunia,” ungkap Anas didampingi Anggota Satpolairud Bawean Bripka Idris.