INFOGRESIK – Berdiri sejak tahun 1989 dan beroperasi hingga tahun 2005, Klinik Mabarrot Al Mustasyfa MWC NU Ujungpangkah Gresik mengalami pasang surut. Terhitung sudah hampir 18 tahun, unit usaha dibidang kesehatan ini mati suri.
Kini, Klinik Mabarrot Al Mustasyfa berosek dan kembali beroperasi. Peresmian klinik ini dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kamis (26/1/2023).
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Ketua PW NU Jawa Timur KH. Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PC NU Kabupaten Gresik A. Syifaul Qulub, Ketua PC LKNU Kabupaten Gresik H. Ridwan, Rois Syuriah MWC NU Ujungpangkah KH. Mahrus Munir, Ketua Tandfidziyah MWC NU Ujungpangkah Nafisul Athok, Forkopimcam Ujungpangkah, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP, perwakilan BPN, dan para tokoh agama setempat.
Dalam pembukaannya, Bupati Gus Yani memberikan beberapa strategi agar Klinik Mabarrot Al Mustasyfa dapat dikenal masyarakat dan berkembang.
“Jadi kita kenalkan kepada masyarakat, melalui bentuk pengabdian pelayanan masyarakat. Buat program yang strategis setahun kedepan apa saja. Contoh tiga bulan pertama sunatan massal dilakukan disini, tiga bulan berikutnya operasi katarak gratis.” ujar Gus Yani.
Saat ini Klinik Mabarrot Al Mustasyfa telah memiliki beberapa layanan kesehatan. Yaitu Unit Gawat Darurat (UGD), poli umum, poli gigi, poli fisioterapi, poli kesehatan ibu dan anak, laboratorium, dan farmasi.
Untuk dapat menikmati semua itu, Gus Yani juga akan mengusahakan agar masyarakat dapat segera mengakses BPJS di klinik tersebut.
“Kami akan bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah dan klinik Mabarrot lainnya. Kita akan mengatur strategi agar masyarakat dapat mengakses BPJS di klinik Mabarrot di wilayah masing-masing,” ucapnya.
Meski demikian, pengurus Klinik Mabarot Al Mustasyfa juga diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Hal ini agar akses BPJS bisa lebih cepat didapatkan sebelum bulan puasa.
“Saya harapkan sebelum puasa, Klinik Mabarrot Al Mustasyfa dapat segera menerima pasien dengan BPJS. Saya juga berpesan kepada para nakes, berikan pelayanan sebaik mungkin kepada para pasien.” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Gus Yani menyerahkan lima unit motor listrik bermerek Tangkas senilai Rp. 95 juta. Ditambah satu unit alat kesehatan Hematology Analyzer Genrui Model KT-6390 senilai Rp. 130 juta untuk Klinik Mabarort Al Mustasyfa.
Ketua MWC NU Ujungpangkah Nafisul Athok menambahkan, peluncuran ini merupakan agenda kedua setelah soft opening Desember 2022 lalu. Yang mana jumlah pasien membludak. Dalam rangkaian grand opening juga dilalukan pemeriksaan gratis pada Rabu (25/1).
“Alhamdulillah saat soft opening Desember 2022 lalu, sudah ada 500 pasien yang kami tangani secara gratis. Bulan ini sendiri sudah ada 400 pasien yang berobat, sehingga selama dua bulan kami telah menangani hampir seribu pasien.” bebernya.
Dia juga menuturkan bahwa di wilayah Kecamatan Ujungpangkah, akan dibangun Kantor MWC NU. Kantor tersebut akan menempati lahan seluas 2.000 m² senilai Rp. 1,2 miliar.
“Tanah tersebut per meternya Rp. 600 ribu. Semuanya telah kita lunasi dan saat ini telah diproses oleh BPN Gresik.” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib berharap kehadiran klinik ini memperluas khidmah NU serta memberikan manfaat ke ummat.
“Tentu kita berharap NU di abad yang kedua fokus pelayanan masyarakat, prioritasnya ya kesehatan. Diharapkam semua MWC punya klinik,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar yang karib disapa Gus Salam ini menambahkan, klinik mabarot di Ujungpangkah ini mempunyai sejarah panjang karena berdiri 1989.
Dia pun memberikan pesan agar pengelolaan klinik bisa profesional dengn mengedepankan kekompakan, kolaborasi serta transparansi manajemen.
“Dan ini lebih profesional, tentu kekompakan semua pihak, kolaborasi masyarakat, tokoh agama maupun masyarakat,” imbuh dia.