INFOGRESIK– Memasuki hari kelima proses pencarian Hardak (55), korban tenggelam terseret arus Bengawan Solo di wilayah Desa Bedanten, Kecamatan Bungah akhirnya membuahkan hasil. Usai nelayan Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu menemukan jasad pria asal Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Jum’at (30/12) malam.
Jasad korban ditemukan mengapung di sungai wilayah Desa Randuboto. Awalnya, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) mendapat informasi penemuan mayat dari nelayan Desa Randuboto sekitar pukul 22.35 WIB. Mendapat informasi tersebut, pihak Desa bersama sejumlah masyarakat langsung bergegas menuju lokasi penemuan mayat menggunakan perahu dan mobil desa.
Jasad korban ditemukan dalam posisi telungkup dan mengapung di bibir sungai. Posisi penemuan jasad korban sekitar 2 kilometer ke arah utara dari tambangan Desa Randuboto.
Kapolsek Bungah AKP Sujito saat dikonfirmasi membenarkan bahwa jasad korban terseret arus Bengawan Solo di wilayah Desa Berantem telah ditemukan. Jajarannya juga turut ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
“Ditemukan di Sidayu, anggota Polsek Bungah ada di lokasi,” ujarnya.
Selain warga, petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri juga turut serta dalam proses evakuasi. Jasad tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), untuk selanjutnya diserahkan ke keluarga korban.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Hardak asal RT 2 RW 2 Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik tenggelam di Bengawan Solo saat mencari ikan mabuk akibat perubahan kondisi air atau komboan, Senin (26/12/2022) pagi.
Saat itu, Hardak bersama dua temannya sekitar pukul 11.00 Wib mencari ikan di area belakang sekitar Warung Sembilang Pak Kasan, yang berada di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah. Ketika mencari ikan menggunakan tangan itu mereka terjun ke sungai, tiba-tiba arus air sungai deras. Dua orang berhasil menepi ke bantaran Bengawan Solo. Sedangkan Hardak terbawa arus.