INFOGRESIK – Belum adanya data terintegrasi dan terupdate mengenai sampah mendorong sejumlah anak muda di Kabupaten Gresik untuk membuat inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis digital.
Para pemuda yang terdiri dari Aris Syeikhur Rozi, Widyasari Puspa Permata Witra, Achmad Davis Endy Pratama, Arya Maulana Mahendra dan Arbi Muhadhim menciptakan aplikasi Waste Connect.
Berkat mengangkat judul inovasi ‘Digitalisasi Pengelolaan Sampah Menuju Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS)’ mereka berhasil menjadi Juara 1 dan meraih uang Rp.7,5 Juta di Anugerah Gresik Inovasi Kompetisi Kabupaten Gresik yakni untuk kategori Inovasi Berbasis Website dan/atau mobile App diajang pameran Gresik Inovasi Festival (Ginofest) 2024 di Icon Mall.
Aris Syeikhur Rozi (25) menjelaskan bahwa Waste Connect merupakan suatu aplikasi yang terintegrasi untuk pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Dalam penerapannya nanti akan ada penanggungjawab di masing-masing tempat seperti di bank sampah.
“Jadi di Gresik kan banyak bank sampah yang mencatat sampah-sampah terpilah. Selama ini kalau DLH mau minta data harus mendatangi bank sampah, nah dengan adanya Waste Connect datanya masuk sistem,” kata Aris, Sabtu (30/11/2024).
Mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) sekaligus staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik bagian UPT TPA ini menyampaikan selama ini residu sampah dari masing-masing desa belum diketahui jumlah sampah organik dan non organik yang bisa diolah serta berapa yang dibuang.
“Dengan adanya aplikasi ini nantinya bisa dicatat dari awal hingga akhir. DLH membantu dalam pencatatan dan merencanakan pengelolaan lebih lanjut,” ujar Aris.
BACA JUGA: Buka Ginofest, Bupati Gresik Berharap Karya dan Inovasi Peserta dapat Dimanfaatkan Pemkab
Tak sampai disitu, data sampah yang tercatat di Waste Connect nantinya akan menjadi acuan bagi DLH dalam mengambil sampah yang ada di TPS.
“Semisal ada TPS yang sudah full nanti dari DLH yang kita jadikan admin bisa memberitahu untuk bisa mengerahkan tim pengambil sampah sehingga pengambilannya bisa efisien,” ucap Pria asal Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik.
PERAN KEPALA DLH KABUPATEN GRESIK
Menurut Aris, keberhasilan dirinya dalam membuat aplikasi Waste Connect tak bisa dilepaskan dari peran Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah.
Hal ini lantaran selama proses pengerjaan hampir 7 bulan dia bersama tim mendapatkan banyak saran dan masukan dari Sri Subaidah yang memang sudah memahami persoalan sampah dan cara penanganannya.
“Aplikasi kami tidak akan berjalan tanpa adanya partisipasi dan dukungan semua pihak. Kami ucapkan terimah kasih kepada semuanya,” ungkapnya.
“Kita juga sudah mengembangkan roadmap jangka panjang terkait tentang pengelolaan sampah terutama tata kelola dan perbaikan proses. Jadi harapan kami, kita siapkan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir,” tambahnya.
Sementara, Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah mengapresiasi atas capaian Aris beserta tim yang telah berhasil membuat sistem pengelolaan sampah secara digital.
“Ini sangat membantu Pemkab Gresik khususnya DLH dalam hal penangganan sampah,” terang Subaidah.
Lebih lanjut, kata Subaidah, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gresik agar disediakan domain dan hosting khusus program GKMS.
“Sudah saya komunikasikan dengan Kominfo. Mudah-mudahan segera terealisasikan,” pungkas perempuan yang dikenal murah senyum ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam ajang Ginofest 2024 Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani mengatakan, Kabupaten Gresik sebagai salah satu daerah yang terus berkembang, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan kreatifitas, dalam menghadapi dinamika global dan tantangan era digital. Inovasi menjadi kunci untuk mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Pentingnya peran inovasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan, komunitas dan pelaku usaha,” ucapnya.
Gus Yani juga meminta agar inovasi-inovasi yang ada dapat dimanfaatkan dinas-dinas dilingkungan Pemkab Gresik.