INFOGRESIK – Ratusan warga Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik mengikuti Haul dan Selamatan Desa di halaman Makam Mbah Haji Sinari, Minggu (30/7/2023). Kegiatan rutinan setahun sekali itu menghadirkan KH. Agus Ali Mashuri dari Sidoarjo.
Kepala Desa Ngawen Abdul Ghofur mengatakan ada beberapa kegiatan dalam rangka Haul Mbah Haji Sinari, Mbah Kanjeng Banteng, Mbah Kanjeng Ngawen, Mbah Kanjeng Tumenggung Suwargo serta sesepuh desa.
Mulai Jumat (28/7) ada kegiatan kerjabakti, selanjutnya hari Sabtu (29/7) ada hadrah yang diikuti 800 orang dan hari ini menjadi puncak dari kegiatan Haul Mbah Haji Sinari.
“Kami selalu mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini,” kata Ghofur.
Disampaikan Ghofur, pada tahun depan direncanakan akan dibangun musala dan pemasangan paving di komplek makam Mbah Haji Sinari.
“Kami dari pihak desa mohon doa dari ibu bapak semoga program yang sudah disusun dapat terlaksana dengan lancar,” ucap Kades Ghofur dihadapan ratusan warga.
Sementara Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat KH. Agus Ali Mashuri menyampaikan bahwa tradisi haul dan selamatan desa menjadi ciri khas orang Islam Indonesia.
“Kalau di negara Timur Tengah tidak ada tradisi seperti ini. Itulah khazanah kekayaan orang Islam Indonesia,” ujar Gus Ali saat ceramah.
Menurut Gus Ali, Gresik adalah Kota Santri dan Kota Wali. Hal ini karena di Gresik terdapat banyak wali, seperti Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri, Sunan Prapen dan banyak lagi.
“Bahkan sejak tahun 1032 sudah Islam di Gresik yang dibawa oleh Siti Fatimah binti Maemun,” terangnya.