INFOGRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta agar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik mendampingi kepindahan sekolah SAH, siswi kelas 2 UPT SDN 236 Gresik yang menjadi korban kekerasan mengunakan tusuk pentol oleh kakak kelas. Sehingga membuat mata kanan korban mengalami kebutaan.
“Setelah psikologi dan mental anak kita ini pulih, saya harap Dinas Pendidikan bisa mengajak anak SAH untuk melihat (pindah, red) sekolah mana yang dia mau. Kita upayakan sekolah tersebut dekat dengan kediaman, dan tidak melewati jalan raya agar lebih aman,” pinta Gus Yani kepada Kepala Dinas Pendidikan Hariyanto saat berkunjung di kediaman korban, di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Selasa (19/9/2023).
Berdasarkan hasil rekomendasi tim psikologi, disarankan agar anak SAH dipindah sekolahnya sebagai bentuk tindak lanjut atas trauma yang dialami. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan. Pendampingan tersebut meliputi psikologis, perpindahan sekolah, hingga medis.
“Insya Allah kami berusaha semaksimal mungkin, mendampingi adik SAH melalui dinas-dinas terkait. Kita usahakan agar trauma yang dialami anak ini tidak berkepanjangan, mentalnya menjadi pulih dan bisa segera bersekolah kembali,” tegas Gus Yani.
Secara spesifik, Gus Yani menginstruksikan kepada Dinas KBPPPA untuk memberikan pendampingan psikologis. Tujuannya adalah agar trauma yang dialami SAH bisa ditangani. Pendampingan ini cukup penting lantaran anak SAH mengalami trauma hingga tidak mau bersekolah.
Terakhir, pendampingan secara medis akan dilakukan oleh RSUD Ibnu Sina. Rencananya, penanganan medis akan dilanjutkan dengan pemeriksaan MRI untuk mengetahui kondisi terbaru dari anak SAH. Biaya pemeriksaan akan ditanggung RSUD Ibnu Sina.
“Saya pribadi dan masyarakat Kabupaten Gresik menitip doa untuk SAH. Semoga tidak ada sesuatu yang berat, sehingga anak ini bisa kembali menuntut ilmu dan meraih cita-citanya,” ujar Gus Yani.
Saat berkunjung ke rumah SAH, Gus Yani membawa mainan dan boneka. Turut mendampingi, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Kepala Dinas KBPPPA dr. Titik Ernawati, Dirut RSUD Ibnu Sina dr. Soni, serta Camat Menganti Hendriawan Susilo.