Berkat Eyelink Foundation, Penglihatan Nelayan di Sidayu Lebih Jelas

oleh Khanif Rosidin
Tim Eyelink Foundation sedang melakukan pemeriksaan mata bagi keluarga nelayan di Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)

INFOGRESIK – Ratusan warga di Kampung Nelayan Dusun Asemanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik mengikuti pemeriksaan mata gratis yang diadakan Eyelink Foundation di kediaman Ketua Fatayat Asemanis Laila Nurbarkah, Jumat (27/10/2023).

Pemeriksaan mata dalam rangka World Sight Day (WSD) atau Hari Penglihatan Sedunia tersebut mendapat sambutan antusias para nelayan beserta keluarganya.

Amin Tohari, salah satu nelayan Dusun Asemanis mengaku senang ada kegiatan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis. Sebab selama ini matanya sering merah akibat menyelam di laut.

“Alhamdulillah tadi sudah diperiksa dan mendapat kacamata. Sekarang kalau membaca jadi lebih jelas,” ungkapnya.

Senada, Siti Zumaidah istri nelayan mengatakan sangat terbantu. Menurutnya pemeriksaan mata memang perlu dilakukan secara rutin.

“Banyak tadi setelah dicek baru tahu kalau matanya minus dan ada juga yang katarak. Sehingga perlu dilakukan operasi. Memang orang sini susah baca kalau tulisan kecil-kecil,” katanya.

Salah satu nelayan yang mendapatkan kacamata baca gratis. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)
Salah satu nelayan yang mendapatkan kacamata baca gratis. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)

Salah satu tim dokter mata Eyelink Foundation, dr. Rina Wulandari Sp.M menjelaskan bahwa pekerja sektor non formal banyak yang penglihatannya turun secara permanen hanya karena kelilipan.

“Debu atau partikel kecil yang berterbangan dapat menempel pada mata dan menimbulkan goresan. Goresan ini akan menimbulkan jaringan parut yang tidak dapat disembuhkan secara permanen. Akibatnya kondisi ini akan sangat bepengaruh pada kualitas penglihatannya,” terangnya.

Dia juga menjelaskan bahwa momen WSD ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya pekerja terhadap kesehatan mata.

“Cedera mata saat bekerja dapat dicegah dengan penggunaan kacamata pelindung. Selain itu adanya gangguan penglihatan juga dapat dicegah dengan rutin melakukan periksa mata. Minimal 6 bulan sekali anda dapat memeriksakan kesehatan mata untuk mendeteksi adanya keluhan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Eyelink Foundation Muhammad Azzam Rabbani menjelaskan, banyak kasus kecelakaan kerja seperti cedera mata terjadi akibat minimnya kepedulian para pekerja terhadap kesehatan mata.

Bagi para pekerja sektor non formal, kondisi ini menjadi ancaman yang lebih besar karena mereka kerap bekerja di luar ruangan tanpa menggunakan alat pelindung. Sistem Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yang kurang memadai mengakibatkan para pekerja ini rentan mengalami cedera mata.

“Karena itu, momen World Sight Day ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, khususnya para pekerja untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata,” tuturnya.

Berdasarkan data dari IAPB setiap tahun diperkirakan ada 3,5 juta kasus cedera mata di tempat kerja. Bahkan kasus cedera mata di tempat kerja ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan penglihatannya. “Sehingga kita perlu langkah khusus untuk mencegah adanya peningkatan kasus ini.” ungkapnya

Program pemeriksaan mata & pembagian kacamata gratis ini berlangsung selama Oktober di 4 tempat yang berbeda. Azzam juga menjelaskan, bahwa Eyelink Foundation telah rutin memberikan bantuan sosial berupa pemeriksaan mata, pembagian kacamata hingga operasi Katarak dan Pterigium gratis bagi masyarakat. “Tentunya kita patut untuk terus memperluas akses kesehatan mata bagi segala pihak, selain kepedulian kesehatan mata juga untuk peningkatan produktivitas.”

Program ini melibatkan ribuan pekerja sektor non formal yang terdiri dari pedagang, pengerajin hingga nelayan, dengan harapan 5.000 kacamata baca gratis yang dibagikan secara bertahap ini bisa bermanfaat untuk menunjang produktivitas para pekerja.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar