INFOGRESIK โ Kader NU asal Panceng Masruroh terpilih sebagai Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Gresik periode 2024-2029 dalam perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVI yang diadakan di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Desa Suci, Kecamatan Manyar, Minggu (1/11/2024).
Sebelum terpilih, Masruroh sempat bersaing ketat dengan Hj Ufiq Zuroidah memperebutkan 427 suara dari perwakilan Pimpinan Ranting Fatayat NU seluruh Gresik. Namun, dalam punteran selanjutnya Ufiq memilih mundur sehingga Masruroh terpilih secara aklamasi.
Masruroh pun melanjutkan estafet kepimpinan Ainul Farodisa usai ditetapkan dalam Sidang Pleno Pemilihan, sebagai Ketua PC Fatayat NU Gresik yang dipimpin secara langsung oleh Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Siti Maulidah.
Usai ditetapkan sebagai Ketua Mandataris PC Fatayat NU Gresik, Masruroh menyampaikan rasa syukur dapat melewati Konfercab XIV dengan berbagai dinamika yang justru akan menjadi kekuatan untuk bersama-sama membangun dan membesarkan Fatayat NU Gresik.
“Yang jelas Fatayat ini adalah rumah besar kita bersama. Kalau berkenan saya ingin merangkul semuanya untuk bersama-sama membesarkan Fatayat NU Gresik,” ucapnya.
Masruroh juga membeber komitmen untuk semakin memperkuat Fatayat NU Gresik. Langkah pertama yang ia lakukan akan menata organisasi dan administrasi organisasi mulai dari tingkatan ranting hingga tingkatan cabang.
“Kemudian yang kedua, peningkatan sumber daya manusia Fatayat NU yang perlu dibuktikan dengan skill yang dimiliki. Skill yang mencukupi sebagai kader Fatayat NU yang berkualitas dan militan dalam menghadapi berbagai tantangan,” sambungnya.
Hal yang ketiga, Ketua Terpilih Fatayat NU Gresik Masruroh juga ingin ada pemberdayaan ekonomi sesuai dengan potensi yang dimiliki Fatayat NU. Ia juga melihat salah salah satunya banyaknya kader-kader Fatayat NU yang merintis dan telah menjalankan usaha di Kabupaten Gresik.
“Ini bagaimana kemudian Fatayat NU bisa kuatkan bersama melalui pelatihan-pelatihan yang mungkin dibutuhkan, seperti digital marketing yang difasilitasi oleh PC Fatayat NU Gresik,” ungkapnya.
Pada akhirnya, Masruroh menyampaikan bahwa hal itu semua tidak akan dapat berjalan sesuai ekspektasi tanpa adanya kolaborasi dan kerjasama yang baik dengan stakeholder jamiyyah Nahdlatul Ulama maupun Pemerintah Kabupaten Gresik.