INFOGRESIK – Tanggul penahan air di Desa Dadapkuning, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik jebol. Akibatnya air mengalir ke sejumlah wilayah yang di sekitarnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Suyono melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Driatmiko Herlambang mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengatasi jebolnya tanggul di Desa Dadapkuning.
“Mulai jebol kemarin (Rabu, red) malam. Kita sudah kirim terpal dan gedeg untuk penanganan darurat,” ungkapnya, Kamis (8/2/2024).
Pria yang akrab disapa Miko ini menjelaskan, akibat tanggul jebol Jalan Raya Lekerrejo dan Jalan Raya Dadapkuning tergenang air setinggi 20 cm.
“Untuk fasilitas umum yang tergenang yakni SDN Dadapkuning,” ujarnya.
Setidaknya, lanjut Miko, ada 3 penyebab banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik. Pertama hujan lebat seperti di Kecamatan Menganti meliputi Desa Gempolkurung, Desa Bringkang, dan Desa Mojotengah. Kemudian ada Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo dan Desa Pandu, Kecamatan Cerme.
Kedua, banjir akibat luapan Kali Lamong yang melanda Desa Pucung di Kecamatan Balongpanggang. Selanjutnya di Kecamatan Benjeng meliputi Desa Lundo, Desa Deliksumber, Desa Sedapurklagen, Desa Kedungrukem, Desa Bulurejo, Desa Munggugianti, Desa Bengkekelor, Desa Guranploso, dan Desa Dermo.
Ketiga, banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo yang melanda Desa Sembayat Kecamatan Manyar dan Desa Bungah Kecamatan Bungah.
“Mudah-mudahan banjir segera surut,” harap Miko.