INFOGRESIK – Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Gresik membuat debit air sungai di Kali Lamong dan Bengawan Solo meningkat. Akibatnya, ratusan rumah di 6 kecamatan terendam banjir.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Gresik pertanggal 7 Februari 2024 pukul 13.00 WIB, ada belasan desa di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Menganti, Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Driyorejo, Benjeng dan Manyar yang terendam banjir.
Di Kecamatan Menganti banjir terjadi di Desa Gempolkurung, Desa Bringkang dan Desa Mojotengah. Adapun ketinggian air 10 cm sampai 60 cm. Ratusan rumah, masjid dan sekolah turut terdampak.
Di Kecamatan Cerme banjir terjadi di Desa Dadapkuning dan Desa Pandu dengan area tambak terendam banjir seluas 3,5 Ha.
Di Kecamatan Driyorejo banjir terjadi di Desa Sumput. Ruas Jalan Sumput-Semambung tergenang 10 – 30 cm sepanjang 200 M dan Jalan Lingkungan Perum Sumput Asri tergenang 10 – 15 cm sepanjang 200 M.
Selanjutnya di Kecamatan Balongpanggang banjir terjadi di Desa Wotansari, Deaa Dapet, Desa Banjaragung, Desa Karangsemanding, Desa Sekarputih, Desa Pucung. Dengan genangan air 10 cm sampai 40 cm. Terdampak pada area persawahan, jalan desa hingga rumah.
Kecamatan Benjeng banjir terjadi di Desa Lundo, Desa Deliksumber, Desa Sedapurklagen, Desa Kedungrukem, Desa Bulurejo, Desa Bengkekelor, Desa Munggugianti dan Desa Gluranploso.
Terakhir di Kecamatan Manyar, yakni di Desa Sembayat sebanyak 4 rumah di bantaran sungai Bengawan Solo tergenang 40 cm.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Suyono mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan berkoordinasi dengan Pemdes, Forkopimcam hingga dinas terkait.
“Kami juga menyiagakan personil dan sarana evakuasi di lokasi banjir,” kata Suyono didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, Rabu (7/2/2024).