INFOGRESIK – Ratusan Warga Dusun Pandu Desa Pandu Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengelar sedekah bumi. Tradisi yang merupakan agenda rutin setiap tahun ini sebagai wujud syukur warga setelah usai musim panen. Kegiatan ini digelar halaman balai dusun setempat, Sabtu (30/09/2023).
Dalam tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun ini nampak warga tumpah ruah, mulai orang tua, remaja dan anak-anak ikut serta dalam sedekah bumi. Dalam kegiatan ini masing-masing keluarga mengeluarkan ambeng yang berisi aneka macam sajian berupa nasi, lauk pauk, buah, kue kering, serta sejumlah makanan ringan.
Ratusan ambeng ini dibawa dan dikumpulkan di halaman balai desa setempat. Usai doa bersama kemudian warga saling bertukar ambeng untuk dimakan bersama dan sebagian dibawa pulang untuk keluarga dirumah.
Kepala Desa Pandu Kecamatan Cerme, Agus Winarno mengatakan, tradisi sedekah bumi ini bagian dari wujud rasa syukur warga atas rejeki yang telah mereka terima dari hasil kerja keras warga selama ini baik hasil panen yang melimpah, kesehatan dan keselamatan.
” Sebagai pemimpin desa, melalui tradisi ini kami berharap bisa mempererat tali persaudaraan antar warga. Semoga warga semakin bersyukur serta diberi kesehatan, kelancaran dalam usaha, lancar dalam bekerja, dan pancar rejekinya,” ujar Agus Winarno.
Agus Winarno menerangkan untuk penentuan waktu sedekah bumi ini ditentukan sesuai kesepakatan warga, tokoh agama, tokoh masyarakat serta para sesepuh desa. Untuk tahun ini waktunya bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
” Alhamdulilah, semoga menjadi keberkahan tersendiri bagi warga, kedepan warga diberikan kemudahan riqki dan kelancaran usahanya,” harap Kades termuda di Kecamatan Cerme Gresik ini.
Selain sedekah bumi, imbuh Agus, setiap 4 tahun sekali juga digelar haul sesepuh Desa Pandu uang biasanya disi dengan kegiatan ziarah makam leluhur, tahlilan dan doa bersama serta ditutup pagelaran wayang kulit.
Sementara Camat Cerme, Umar Hasyim, yang turut hadir mengungkapkan sedekah bumi merupakan tradisi yang telah lama dilaksanakan dan merupakan warisan budaya para leluhur dan bentuk kearifan lokal yang harus tetap dijaga dan perlu dilestarikan.
Dalam kesempatan ini, Umar Hasyim juga berpesan agar warga desa Pandu senantiasa menjaga kerukunan dan peduli terhadap sekitar lingkunganya.
” Kami berharap warga agar tetap menjaga kerukunan meskipun berbeda pandangan. Apalagi momentum menjelang tahun politik,” kata Umar.
Selain tukar ambeng dan doa bersama, dalam rangkaian sedekah bumi desa Pandu pada malam harinya juga dimeriahkan pagelaran ludruk karya budaya dan pasar malam.