INFOGRESIK – Semrawutnya lalu lintas di perempatan Terminal Bunder disoroti Anggota DPRD Gresik. Bahkan, dalam minggu ini melalui Sekretariat DPRD Gresik bakal memanggil Dishub Gresik.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi. Dia mengaku selama ini pihaknya sudah meminta Dishub untuk melakukan kajian terkait penataan jalan di perempatan Terminal Bunder.
“Kamis ini Dishub akan kami panggil. Salah satunya terkait kajian yang sudah dilakukan. Misalnya perlu tidaknya traffic light,” ujar Hamdi kepada Infogresik, Minggu (8/10/2023).
Menurut Hamdi, kondisi kesemrawutan jalan perempatan Terminal Bunder sudah sangat memprihatinkan. Selain menjadi titik kemacetan, juga menjadi lokasi rawan kecelakaan.
“Saya sering lewat. Memang berbahaya sekali banyak pengendara yang melawan arus. Padahal disitu dekat dengan kantor Dishub,” terangnya.
Ditambahkan Hamdi, penangganan atas persoalan ini memang harus dilakukan secara komprehensif. Sebab status jalan di perempatan Terminal Bunder berbeda-beda, yakni di sisi utara atau Jl. Dahanrejo Manyar berstatus jalan kabupaten, disisi barat ke timur berstatus jalan nasional dan disisi selatan atau arah Cerme berstatus jalan provinsi.
“Semua harus duduk bersama agar ada solusi terbaik,” katanya.
Tak hanya itu, persoalan penataan terminal juga menjadi atensi Hamdi. Pasalnya, banyak bus memilih berhenti di Pom Bumder untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.
“Kami wacanakan ada semacam mall terminal. Sehingga tidak ada kesan kumuh dan bus banyak yang singgah serta menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Achmad Suudin menyampaikan bahwa selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam menanggani para pengendara roda dua yang melawan arus.
“Kami tidak punya wewenang menindak. Itu wewenang kepolisian. Meski begitu tiap pagi ada petugas Dishub yang menjaga,” kata Suudin.
Dia menjelaskan, selama ini pengendara dari arah utara yang hendak ke selatan memang diarahkan putar balik di depan Pemkab Gresik.
“Untuk putar balik di depan Pom Bunder rencananya akan ditutup secara keseluruhan,” tegasnya.
Ditanya mengenai rencana pemanggilan oleh DPRD Gresik, Suudin mengaku siap hadir. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Polres Gresik dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
“Kalau kita difasilitasi tentu senang. Sebab kami kesulitan anggaran,” pungkasnya.