Masuk Sembari, BRIN Siap Dampingi Riset Siswa Smamio

oleh Khanif Rosidin
Pjs. Kepala Smamio Ulyatun Ni'mah (kanan) saat menjelaskan riset siswa kepada Koordinator Sembari BRIN, Dr. Evi Sopandi. (Foto: Khanif Rosidin/Infogresik)

INFOGRESIK – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal mendampingi riset para siswa SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik. Hal ini seiring masuknya sekolah berjuluk Smamio menjadi Sekolah/Madrasah Berbasis Riset dan Inovasi (Sembari).

Adanya kerjasama antara Smamio dengan BRIN ditandai dengan Deklarasi Sembari di salah satu Mall di Gresik, Jumat (21/7/2023). Tampak hadir Koordinator Sembari BRIN, Dr. Evi Sopandi, Pjs. Kepala Smamio Ulyatun Ni’mah didampingi para guru dan ratusan siswa.

Koordinator Sembari BRIN, Dr. Evi Sopandi mengapresiasi atas capaian Smamio dalam inovasi dan pengembangan riset yang telah dilakukan. Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Smamio dalam expo riset.

“Rencananya Oktober atau November BRIN mengadakan expo. Kami harapkan karya siswa bisa menjadi sebuah contoh yang baik untuk Jawa Timur ataupun Indonesia,” ungkap Sopandi.

Dikatakan Sopandi, Smamio kini sudah masuk menjadi 20 sekolah di Indonesia yang mengikuti program Sembari. Nantinya pihak sekolah akan mendapatkan surat keputusan (SK) dari BRIN.

“Kami akan melakukan pendampingan atas riset-riset siswa. Bahkan, bisa diperlukan kami bantu juga terkait hak patennya,” terangnya.

Sementara, Pjs. Kepala Smamio Ulyatun Ni’mah menjelaskan hingga saat ini sudah ada ratusan riset yang dilakukan para siswa dan guru. Riset-riset tersebut sudah mendapatkan berbagai piala dan penghargaan baik ditingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional. Salah satunya pembuatan eceng godok dan sampah teh sebagai briket bahan bakar.

“Selama ini kami sudah banyak melakukan riset. Sehingga adanya pendampingan dari BRIN diharapkan semakin mendongkrak semangat siswa dalam berkarya,” ujar Ulya.

“Kami juga akan menyiapkan siswa untuk expo dengan BRIN,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam proses pengembangan pendidikan Smamio selalu menyeimbangkan bidang akademik dan non akademik. Termasuk dalam meningkatkan minat dan bakat siswa.

“Kami ada sekitar 15 inspirasion class (IC) yang dapat diikuti siswa. Mulai memasak, psikologi, hingga riset,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar