Masih Banyak PR, DPRD Gresik Minta Pemkab Tak Gegabah Resmikan RS Gresik Sehati

oleh Khanif Rosidin
Kondisi bangunan RS Gresik Sehati di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. (Foto: Ist/Infogresik)

INFOGRESIK – Meski RS Gresik Sehati sudah ditargetkan akan selesai pada tahun 2024, namun DPRD Gresik meminta Pemkab Gresik melalui Dinas Kesehatan tidak gegabah memaksakan beroperasi pada tahun ini.

Hal ini lantaran masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Salah satunya pembangunan gedung yang belum selesai. Termasuk ruang operasi dan radiologi,” kata Anggota Komisi 4 DPRD Gresik Taufiqul Umam, Kamis (13/6/2024).

Pria asal Desa Ngemboh Kecamatan Ujungpangkah ini menyebut, berdasarkan hasil dengar pendapat dengan Dinkes Gresik diketahui masih banyak persoalan di lapangan yang harus dikerjakan dan diselesaikan di rumah sakit yang berada di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean tersebut.

“Keinginan Pemkab Gresik di bulan Oktober –  November 2024 bisa beroperasi. Namun itu sulit. Kalau tetap dipaksakan malah bisa menjadi berbahaya. Jangan hanya sekedar memberi angin segar,” tegas Taufik.

Selain gedung, lanjut Taufik, izin operasional RS Gresik Sehati juga belum ada, karena untuk bisa mengajukannya terlebih dahulu gedung harus selesai semua.

“Kemudian Direktur RS Gresik Sehati belum siap. Lebih baik sesuai dengan yang ada saja,” ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan, dirinya memahami kalau RS Gresik Sehati belum bisa beroperasi di tahun 2024 dikarenakan ada hal-hal yang perlu dipersiapkan baik secara teknis maupun sumber daya manusia (SDM).

“Semoga masyarakat Gresik selatan tidak kecewa atas penundaan operasional RS Gresik Sehati ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemkab Gresik pada 26 Februari 2024 lalu telah menggelar tasyakuran atas berdirinya Gedung RS Gresik Sehati.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, keberadaan rumah sakit yang berdiri di lahan seluas 8.500 m² ini merupakan wujud nyata Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati yakni Gresik Sehati.

“Berdirinya rumah sakit ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi saat ini Kabupaten Gresik sudah berjalan Universal Health Coverage (UHC) 100%,” ujar Bupati Yani.

Nantinya, RS Gresik Sehati ini direncanakan mampu menampung kapasitas pasien dengan 100 tempat tidur.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar