INFOGRESIK – Menjelang hari raya Iduladha, SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik menggelar simulasi penyembelihan hewan kurban. Tak sekadar teori, guru di sekolah berjuluk Berlian School juga mempraktikkan langsung cara menyembelih kambing di halaman sekolah.
Praktik menyembelih kambing itu ditunjukan oleh guru M. Taufiq. Pertama-tama mengucap basmalah, berdoa, takbir, dan memotong urat nadi kanan kiri hingga kerongkongan leher kambing. Para siswa dari kelas I-VI tampak serius melihat prosesi tersebut.
Salah satu siswa Muhammad Abid Fachri el Rahman dengan mata berbinar mengaku, praktik menyembelih ini menjadi pengalaman sangat berharga karena bisa langsung mengikuti prosesnya.
“Saya juga ikut memegang kaki kambing, memperhatikan dan menunggu hingga darah benar-benar berhenti,” ungkap siswa kelas V Mas Mansyur ini, Selasa (27/6/2023).
Senada, siswa kelas II An Nahl, Ahmad Hisyam Zayyan Muammar mengatakan baru pertama kali dirinya melihat langsung penyembelihan hewan kurban. “Baru kali ini saya melihat secara langsung proses setelah penyembelihan yaitu menguliti dan mengambil daging dari bagian tubuh kambing,” katanya.
Sementara Kepala SD Berlian School Fauzuddin Ahmad menyampaikan, praktik ini memberi banyak pengalaman siswa karena tidak hanya mendapatkan teori semata, tetapi langsung bisa mempraktikkan dengan kegiatan nyata.
”Sekolah ini tidak berhenti memberikan yang terbaik pada seluruh siswa-siswi, setelah penilaian akhir tahun dilanjutkan dengan berbagai lomba, hari ini kita akan mengadakan simulasi penyembelihan hewan kurban, sekolah sudah menyediakan 1 ekor kambing. Anak-anakku akan melihat cara menyembelih kambing yang benar,” ujar Fauzuddin didampingi Wakil kepala sekolah bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK) Aditama.
“Dalam praktik ini, kelas disimulasikan sebagai desa sehingga daging langsung didistribusikan, siswa juga diajarkan cara mengolah daging kurban salah satunya dengan membuat sate,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan movie time, fun games, membuat sate buah, sosialisasi, dan edukasi qurban kemasan bersama Syeh Muhtasimbillah dari Palestina dan Lazismu Jawa Timur.