INFOGRESIK – Potensi wisata halal selama ini belum tergarap secara maksimal. Untuk itu, tiga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University berkolaborasi dengan UPTD Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bandung untuk membantu UMKM.
Ketiga dosen ini yakni Maya Irjayanti, Abdurrahman Faris, dan M.Iqbal Alamsyah. Mereka berbagi ilmu dengan para pelaku UMKM.
Abdurrahman Faris menyatakan di kancah global, pariwisata halal menjadi pasar yang menjanjikan. Sehingga pontensinya besar untuk digarap.
Semua itu dapat dilihat dari Laporan Mastercard Crescentrating Global Travel Market Index (GMTI) 2023, yang memprediksi akan ada 280 juta wisatawan muslim secara global pada 2028 dengan nilai pengeluaran sebesar 225 miliar dollar AS.
“Prospek Indonesia dalam mengembangkan wisata ramah muslim telah diakui dunia. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat Indonesia telah banyak menyabet penghargaan dalam ranah destinasi wisata halal dunia,” ujar Cak Faris yang juga salah satu anggota CoE UMKM & Halal Telkom University, Kamis (6/6/2024).
Akademisi asal Kabupaten Gresik ini menerangkan, tantangan sertifikasi halal yang dialami selama ini, juga harus segera dicarikan solusi terbaik.
“Jika usaha yang berskala besar sudah punya sumber daya yang cukup, sedangkan yang kecil seperti UMKM memiliki keterbatasan sehingga masih banyak UMKM yang sampai saat ini belum bersertifikat halal,” ungkapnya.
UMKM sendiri, kata Cak Faris menjadi salah satu tantangan, karena mayoritas penyedia makanan dan minuman terbesar di Indonesia. Tantangan berikutnya adalah banyaknya negara pesaing baik negara muslim maupun negara minoritas muslim.
“Mereka berlomba-lomba meningkatkan upaya dalam menyediakan wisata ramah muslim,” terangnya.
Sementara, Kepala UPTD PLUT Bandung, Dewi Windiani mengatakan, kolaborasi dengan akademisi ini sangat diperlukan dalam pengembangan usaha menengah.
Para pelaku UMKM, kata Dewi, saat ini sudah di posisi menengah. Melalui workshop ini, mereka akan diajak untuk bisa naik kelas.
“Bahwa kesempatan yang hadir saat in harus dimanfaatkan dengan baik, karena tidak semua UMKM mendapatkan kesempatan mengikuti workshop ini,” ucapnya.
Tema pelatihan ini, menurutnya sangat menarik, apalagi dikomparasikan dengan potensi wisata halal.
“Dan ini harus bis akita serap potensi-potensi yang ada untuk bisa memajukan UMKM,” ungkapnya.
Ketua Tim Abdimas Dosen FEB Tel-U Maya Irjayanti menyampaikan jika workshop ini merupakan pengabdian masyarakat yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan abdimas ini, kata Maya bertema Up-Scaling UMKM Bandung dalam pengembangan wisata halal melalui digital marketing, rencananya bakal dilasanakan berkelanjutan.
“Kami siap menjadi partner dalam memajukan UMKM dan menjadi bagian dalam Pembangunan ekonomi bangsa,” ujar lulusan Curtin University Australia ini.
1 Comment
Siapa saja dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University yang terlibat dalam kolaborasi dengan UPTD PLUT Kabupaten Bandung untuk pengembangan UMKM? kunjungi Telkom University