INFOGRESIK – Jelang memasuki musim tanam para petani di Kabupaten Gresik mendapat kabar kurang bahagia. Hal ini lantaran alokasi pupuk bersubsidi jauh dari target yang diharapkan.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Baktiar Gunawan mengatakan pihaknya sudah mengajukan usulan alokasi 1 tahun melalui rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) ke Kementerian Pertanian (Kementan) cukup banyak, yakni 31.712 ton Urea dan 35.809 ton NPK. Akan tetapi, alokasi pupuk bersubsidi yang didapat ternyata hanya 50 persen.
“Tahun ini Gresik mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi 16.129 ton Urea dan 9.726 ton NPK,” kata Baktiar, Minggu (7/1/2024).
Selain tak sesuai yang diharapkan, Baktiar menyebut alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024 semakin menurun 40 persen bila dibandingkan tahun lalu. “Kalau tahun 2023 dapat alokasi 26.083 ton Urea dan 13.377 ton NPK itu masih kurang. Apalagi tahun ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penurunan alokasi pupuk bersubsidi tak hanya terjadi di Kabupaten Gresik, namun memang terjadi secara nasional. “Nggak ada pengaruh pabrik pupuk ada di Gresik. Tergantung anggaran pusat untuk subsidi pupuk yang tersedia,” ungkapnya.
“Rencananya bulan Maret ini ada penambahan lagi. Tapi kepastiannya belum tahu,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, tahun 2024 alokasi pupuk bersubsidi secara nasional sebanyak 2.711.428 ton Urea dan 2.001.335 ton NPK. Sedangkan di Jawa Timur mendapatkan alokasi Urea : 574.347 ton dan NPK : 389.357 ton.