INFOGRESIK – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, kembali menunaikan ibadah haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Ia menjadi satu di antara 14 Petugas Haji Daerah (PHD) yang bakal menyertai 2.139 Jemaah Calon Haji (JCH).
“Tahun ini luar biasa Kabupaten Gresik karena langsung dipimpin oleh Bapak Bupati, akan menyertai seluruh jemaah di Tanah Suci Mekkah. Beliau sebagai petugas haji daerah beserta 13 orang lainnya,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Pardi.
Dia menyampaikan bahwa total JCH asal Gresik yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini terdiri dari 2.112 orang lunas, mutasi masuk 138 orang, mutasi keluar 133 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 14 orang, pembina ibadah 6 orang, dan ketua kloter 5 orang.
“Jadi total ada 2.139 jemaah asal Gresik yang berangkat,” ujar Pardi didampingi Kasi PHU Kemenag Gresik, H. Lulus, saat pelepasan di halaman Stadion Gelora Joko Samudra, Senin (5/5/2025).
Para jemaah dari berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di Kab. Gresik ini tergabung dalam beberapa kelompok terbang (kloter) Embarkasi Surabaya, yakni gelombang pertama (Kloter 4, 10, 14, 15, dan 21) serta gelombang kedua (Kloter 73 dan 95).
Adapun jemaah paling muda tercatat berumur 18 tahun, sedangkan jemaah paling tua berumur 91 tahun.
Dari informasi yang dihimpun, ini menjadi haji kedua Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, selama dua tahun berturut-turut. Selama beliau di tanah suci, perannya akan digantikan Wabup Gresik, dr. Asluchul Alif.
“Bupati cuti sampai tanggal 20 Juni 2025,” kata salah satu pejabat yang enggan disebut namanya.
Sementara, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengatakan keikutsertaannya sebagai PHD bukan dalam rangka pribadi, tetapi sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Gresik yang menjalankan ibadah haji.
“Alhamdulillah, saya mendampingi kloter 21 Embarkasi Surabaya. Tanggal 7 sore ini kita masuk ke Asrama Haji, kemudian bermalam satu malam dan besok siang (Kamis) sekitar pukul 11, kita persiapan berangkat ke Bandara Juanda,” ujar Gus Yani di Gedung Mina Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu, (7/5/2025).
Selain Bupati Gresik, ada juga beberapa PHD yang berasal dari pejabat Pemkab Gresik. Di antaranya, Kepala BKPSDM Gresik, Agung Hendro Dwi Setyo Utomo, Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Syaifudin Ghozali, Kadispendik Gresik, Hariyanto, dan juga ada Anggota DPRD Gresik, Dimas Setio Wicaksono, serta Direktur Operasional PT Gresik Migas, Toriqi Fajerin.
Sekadar diketahui, untuk menjadi PHD, seseorang harus lulus beberapa seleksi, baik administrasi, ujian berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT), hingga tes wawancara.