Tak Jadi Buat Laporan, Korban Modus Bule Tukar Uang di Kebomas Ikhlaskan Rp 1,5 Juta Raib

oleh Khanif Rosidin
Tim Resmob Polres Gresik saat di toko milik Rifqi dan Zervia untuk meminta keterangan dan mengumpukan barang bukti berupa rekaman CCTV disekitar lokasi pada Sabtu (24/12) pagi. (Foto:Istimewa/Infogresik)

INFOGRESIK – Korban modus penukaran uang dua orang bule di toko Jalan Kapten Darmo Sugondo Desa Indro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rifqi Adi Saputra akhirnya memilih mengikhlaskan uang sebesar Rp1,5 juta dan tak jadi membuat laporan ke polisi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Kamis (22/12) ada dua orang asing mendatangi toko milik Rifqi Adi Saputra untuk tukar uang Rp100 ribu dengan uang pecahan Rp50 ribuan. Saat itu kondisi toko sedang dijaga istrinya yang bernama Zelvia dan Shela selaku pegawai.

Lantaran tak ada uang pecahan Rp50 ribu di toko. Akhirnya Shela mengambil uang di lemari di kamar rumah milik Sujono, mertua Rifqi. Saat mengambil inilah diduga bule melakukan hipnotis dan mengambil uang.

“Pada awalnya kami gak sadar kalau kehilangan uang. Sehingga ketika ada petugas Polsek Kebomas pukul 13.37 Wib atau sejam setelah kejadian istri dan pegawai saya bilang gak ada barang dan uang yang hilang. Baru pada pukul 18.30 Wib sadar kalau uang Rp1,5 juta di lemari raib,” kata Rifqi, Sabtu (24/12/2022).

Karena adanya perubahan keterangan tersebut, pada Sabtu (24/12) pagi petugas Resmob Satreskrim Polres Gresik kembali mendatangi toko milik Rifqi.

“Kami akhirnya memutuskan untuk tidak membuat laporan ke polisi dan mengangap uang yang hilang sebagai amal jariyah,” ujar Rifqi.

“Saya berharap semoga dari kejadian ini bisa diambil hikmah dan pembelajaran untuk kita semua,” imbuhnya.

BACA JUGA: Modus Bule Tukar Uang, Warga di Kebomas Kehilangan Uang Rp 1,5 Juta

Sementara, Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan membenarkan bahwa pihaknya sudah mendatangi toko milik Rifqi dan Zervia untuk meminta keterangan dan mengumpukan barang bukti berupa rekaman CCTV disekitar lokasi.

“Tapi korban gak mau buat laporan. Gak mau ribet katanya. Susah juga kita mau melangkah kalau gak punya dasar,” ungkap Aldhino saat dihubungi Infogresik.

Aldhino menambahkan, meskipun korban tidak mau membuat laporan, namun pihaknya tetap akan mencari pelaku. “Kami akan cari. Barangkali masih di Gresik,” tegasnya.

Berdasarkan hasil interogasi ke korban, diketahui korban masih belum tau pasti kapan waktu uangnya hilang. “Taunya setelah suaminya pulang, cek pembukuan ternyata ada miss Rp1,5 juta dan yang dicurigai 2 orang bule yang mengambil,” ucap alumni SMPN 1 Gresik ini.

Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga barang dan uangnya. “Waspada sama orang-orang yang baru dikenal,” pesannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar