INFOGRESIK – Banyaknya pengemis di kawasan Perum Gresik Kota Baru (GKB) Gresik menunjukan sisi lain adanya problem sosial ekonomi di masyarakat yang mesti direspons dengan empati.
Hal itu disampaikan Sosiolog Gresik Hamim Farhan. Dosen STAI Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam (YPBWI) Surabaya menyebut Dinas Sosial segera melakukan langkah cepat.
“Maraknya gepeng, anjal dan pengemis yang berpakaian badut dan beroperasi di pemberhentian di lampu merah di sepanjang jalan GKB menunjukkan sisi lain adanya problem sosial ekonomi,” ujar Hamim kepada Infogresik, Selasa (22/11/2022).
BACA JUGA: Miris, Pengemis Anak Berpakaian Badut Semakin Marak di GKB
Menurut Hamim, seringkali memang terbersit seakan ada orang tua yang memanfatkan anak-anaknya atau eksploitasi anak. “Tapi saya beberapa kasus pernah buntuti, ternyata saat saya ngobrol-ngobrol, orang tuanya bilang harus melakukan itu karena beban ekonomi keluarga. Dilemanya di sini,” katanya.
Pria yang tinggal di Jalan Bali, GKB ini menjelaskan, meskipun jumlah pengemis terus meningkat, namun keberadaannya belum dianggap menganggu.
“Kalaupun sampai ada anggapan mereka mengganggu ketertiban bagi pengguna jalan, kayaknya belum sampai kesana. Selama ini saya beberapa kali menjumpai mereka di sepanjang lampu merah GKB belum sampai merasa terganggu, malah bisa kita terhibur,” jelas pria yang pernah mengajar di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini.
BACA JUGA: Marak Anak Kecil Mengemis, Ketua DPRD Gresik Minta Dinsos Lakukan Penyelamatan
Hamim menambahkan, bukti dari terhiburnya pengguna jalan yakni dari banyak pengguna jalan yang sukarela memberi uang ke pengemis atau pengamen.
“Kalau toh itu dianggap harus ditertibkan ya perlu pendekatan edukasi dan solusi. Misal bagaimana mereka di sediakan panggung untuk berkarya. Sehingga mereka sebagai kaum marginal di perkotaan setuju atau tidak sebagai fakta sosial yang harus ikut dipikirkan dan memberi solusi,” terang kolektor barang antik itu.
“Seperti pemain anglung yang sering tampil di jalan justru menghibur kita kok,” pungkas Hamim.
BACA JUGA: Sehari Disisir, Pengemis Anak Berpakaian Badut di GKB Gresik Gagal Ditemukan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemandangan pengemis berpakaian badut jamak terlihat di jalan sepanjang Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Jumlahnya semakin hari, semakin bertambah. Mirisnya lagi, banyak diantara pengemis tersebut masih berusia anak-anak.
Salah satunya seperti terlihat di jalan tikungan di depan Gressmall, Minggu (20/11/2022) sore. Tampak anak kecil mengenakan kostum tokoh kartun boboiboy tidur terlelap dipinggir jalan. Di sebelah tubuhnya ada speaker aktif mini dan jual celengan uang.
Pemandangan tersebut dapat dilihat setiap hari mulai siang hingga petang. Namun, saat tim gabungan Dinsos Gresik dan Satpol PP Gresik melakukan penyisiran pengemis anak-anak tak ditemukan.