INFOGRESIK – Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pemberdayaan sangat diharapkan masyarakat. Untuk itu, program pemberdayaan harus dimasifkan.
Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat soft launching program Kampung Zakat di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan pada Selasa (18/10/2022).
Adanya kampung zakat, kata Gus Yani, nantinya tak hanya memberikan bantuan kepada penerima zakat saja. Tetapi Baznas juga berkewajiban melakukan pemberdayaan. Misalnya dengan bantuan modal usaha.
Melalui pola tersebut, Gus Yani berkata nantinya penerima zakat akan produktif. Ketika keuanganny stabil, maka otomatis akan keluar dari kategori keluarga kemiskinan.
“Ini merupakan bentuk sinergitas, gotong-royong membantu saudara kita yang kurang mampu, Baznas juga nantinya pemberdayaan sehingga tak hanya memberi saja kepada penerima. Juga sebagai upaya menurunkan angka kemiskinan,” ujar Gus Yani.
Sebagaimana diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik termasuk tinggi, yakni ada 12,42% atau sekitar 166 ribu orang masuk dalam kategori warga miskin. Untuk itu, pemerintah daerah terus berinovasi. Salah satunya dengan program kampung zakat.
Bupati menambahkan, per 1 Oktober 2022, Gresik sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Itu artinya, masyarakat bisa berobat gratis karena sudah tercover dengan JKN-KIS dari BPJS Kesehatan.
“Kami juga baru saja mencapai UHC, ini harus kita syukuri. Warga yang berobat, tinggal menunjukkan KTP saja,” imbuh dia.
Sementara itu, Kades Gredek, Bahrul Ghofar mengaku gembira ketika desanya menjadi salah satu desa yang ditunjuk dalam program kampung zakat.
“Tentu kami senang sekali, apalagi keluarga miskin akan mendapatkan pembinaan usaha,” ungkapnya.
Ghofar berharap, program ini nantinya akan berhasil dan mampu memaksimalkan perolehan zakat serta keluarga miskin yang berhak menerima zakat di Desa Gredek bisa mendapat manfaat.
Ketua Baznas Gresik Muhammad Mujib, menjelaskan, kampung zakat ini nantinya akan mengawal pemberdayaan masyarakat agar mandiri secara ekonomi.
“Sehingga diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Mujib juga menyampaikan bahwa ini sebagai wujud realisasi dari apa yang menjadi program Bupati Gresik sebagai bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat.
“Zakat ini merupakan amanat dari Muzaki, maka Baznas dan pelaku UPZ selalu mengedepankan pelaksanaan dengan prinsip aman,” terangnya.