Program Bunda Puspa, Upaya Bupati Gresik Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

oleh Khanif Rosidin
Salah satu pelaku UMKM perempuan yang tergabung dalam Bunda Puspa sedang mengukur baju Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini. (Foto: Istimewa/Infogresik)

INFOGRESIK – Kemandirian ekonomi kaum perempuan melalui sektor UMKM terus didorong Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Salah satunya melalui program Bunda Puspa.

Para pelaku usaha perempuan diharapkan agar dapat terus berinovasi dan berdaya serta berperan sangat besar dalam pembangunan Nasional. Apalagi perempuan yang berdaya khususnya di bidang ekonomi mempunyai peran bagi ketahanan keluarga.

Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Gus Yani saat menutup kegiatan pameran produk program Bunda Puspa yang diadakan di atrium Icon Mall, Selasa (6/11/2022).

“Bagi para perempuan milenial yang umumnya memiliki sifat dinamis, optimis dan penuh semangat kerja. Perempuan milenial inilah yang diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran kreatif dan inovatif, serta menjadi pelopor yang lebih baik dalam menyongsong era tatanan kehidupan baru,” ujar Gus Yani.

Dibawah keterlibatan Dinas KBPPPA (Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Gresik, di program Bunda Puspa peran perempuan melalui perekonomian berbasis kreativitas yang banyak memanfaatkan perkembangan era digital akan menjadi kekuatan baru Serta diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan meningkatan kesejahteraan masyarakat

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini menuturkan bahwa, perempuan berperan sangat penting dalam meningkatkan roda perekonomian. Tidak hanya itu, perempuan juga berperan penting dalam menjaga ketahanan keluarga, mengatur keuangan keluarga, menjadi guru bagi anak anak, serta menjadi pengayom bagi keluarga. 

“Hal tersebut merupakan tugas yang tidak mudah. Pada kondisi ekonomi yang melemah, perempuan juga akan berpikir untuk bisa menghasilkan nilai tambah bagi keluarganya,” ungkapnya.

“Para perempuan harus bisa menangkap berbagai peluang yang ada. Misalnya dengan melakukan usaha sampingan yang berpotensi lebih mampu bertahan dari jenis usaha, seperti usaha di bidang makanan, produk kreatifitas, dan teknologi informasi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar