INFOGRESIK – Jebolnya tanggul penahan air anak Kali Lamong beberapa hari lalu membuat warga Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik kebanjiran dan mengungsi.
Usai banjir surut, Pemkab Gresik langsung mengebut perbaikan tanggul. Bahkan, untuk memastikan perbaikan berjalan dengan rencana Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani langsung memantau ke lokasi tanggul,
Turut mendampingi Dandim Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kadis PUTR Achmad Hadi, Kepala BPBD Gresik Darmawan, Kasatpol PP Gresik Suprapto, Camat Menganti dan Kades Cermen Suhadi.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan pembangunan tanggul dengan dua eskavator ini sebagai upaya mengantisipasi kembali terjadi banjir. Apalagi saat ini masih sering terjadi hujan.
“Ini masih berjalanan penambahan lemstone. Sudah 5 rit. Kita tambah lemstone agar kondisi tanggul tidak turun. Jaraknya kurang lebih 300 meter,” kata Yani.
Terkait terendamnya tanaman padi, lanjut Gus Yani, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak desa terkait solusi yang terbaik. “Masih melihat kondisi pertanian di wilayah sini,” sambungnya.
Dijelaskan Gus Yani, perbaikan tanggul akan ditargetkan selesai dalam 1 minggu. “Karena pengendalian banjir tidak hanya normalisasi tapi harus di cek kembali. Ini yang coba kami pastikan,” terangnya.
Salah satu warga Nur Kholis mengaku sejak kemarin sore masyarakat sudah mulai membersihkan rumah yang terdampak banjir. Meski begitu, ia masih belum membongkar tenda-tenda pengungsian sebagai antisipasi Kali Lamong meluap.
“Warga sudah kembali ke rumah. Tiap tahun banjir. Warga minta segera dilakukan normalisasi,” ungkapnya.