INFOGRESIK – Memiliki bakat dalam membuat dan baca puisi menjadi salah satu modal penting meraih prestasi. Modal inilah yang mengantarkan Nabila Eka Agustin, siswi SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) menyabet Juara 1 Duta Pelajar Putri SMA Awards 2022 yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Siswi kelas XII itu berhasil menyisihkan ratusan pelajar SMA dari 38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur.
Nabila bercerita, sebelum terpilih sebagai Juara 1 Duta Pelajar Putri SMA Awards 2022 banyak proses yang sudah ia lalui. Mulai dari pembuatan video portofolio, prestasi yang pernah diraih, kegiatan sosial yang dilakukan hingga kiat-kiat motivasi untuk menginspirasi pelajar.
Tak sampai disitu, usai mengumpulkan video yang diunggah di YouTube smamiogkbchannel harus menunggu penilaian sekitar 1 bulan.
“Saat lolos Top 5 menuju Top 3, saya presentasi tentang video yang sudah saya siapkan, catwalking dan juga diminta untuk menampilkan bakat,” ungkap Nabila, Minggu (25/12/2022).
Meski sempat grogi ketika catwalking atau berjalan layaknya model, namun Nabila tetap berusaha untuk menampilkannya dengan maksimal.
“Setelah itu, saya menampilkan bakat saya yakni cipta dan baca puisi. Alhamdulillah jurinya tertarik dan mengapresiasi. Saya masih ingat, juri berkata terhibur dengan puisi yang saya bacakan. Rasanya hati ini sangat senang,” jelas Juara 1 Pemuda Pelopor Kab. Gresik tahun 2022 itu.
Perempuan kelahiran 1 Agustus 2004 mengaku bersyukur dapat membawa nama harum Smamio dan juga Gresik. Apalagi prestasi ini diumumkan saat Awarding Night, Jumat (16/12) di Ballroom Hotel Shangrila Surabaya dan didatangi langsung Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Tak lupa juga ia berterimakasih kepada guru pembina dan orang-orang yang telah membantu.
“Saat turun panggung, saya menangis. Air mata tak henti-hentinya menetes. Rasanya haru, bahagia, kaget sekaligus bangga. Terimakasih untuk semua yang telah mendoakan dan mendukung saya,” kata Nabila.
“Awalnya pesimis karena saingan dari sekolah se-Jawa Timur ini memiliki prestasi yang keren. Namun, saya menguatkan kegiatan sosial dengan mengisi materi-materi di sekolah maupun lembaga lainnya melalui komunitas literasi yang saya buat sehingga juri menjadi tertarik,” tambah perempuan asal Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang ini.
Sementara, Irma Sonya Suryana, guru pembina Nabila bangga dengan capaian prestasi anak didiknya. Menurutnya, Nabila adalah orang yang giat dan rajin dalam mengejar impian. Sehingga sejak awal ia optimis bisa menang.
“Nabila itu anak yang selalu siap untuk menerima tantangan dan dia punya jiwa kompetisi tinggi,” ujar Sonya.
Lebih dari itu, sambung Sonya, sosok Nabila yang cepat belajar memudahkan dirinya dalam membina. “Ketika menjalani pembinaan diberikan sedikit pendampingan Nabila sudah langsung bisa berlari untuk menyelesaikannya, sehingga kami sebagai pembina tinggal mengarahkan dan memolesnya,” pungkasnya.