INFOGRESIK – Rencana pelaksanaan Hari Jadi Ultras Gresik ke-23 di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Jl. Jaksa Agung Gresik pada 6 November 2022 mendatang ternyata sempat mengalami kendala dalam perizinan.
Hal ini lantaran pada awalnya suporter klub Gresik United (GU) merencanakan kegiatan akan berlangsung pada Sabtu, 5 November 2022 malam. Dari pukul 18.00 sampai 00.00 Wib.
“Awal mula kita menghadap ke Polres Gresik bertemu Pak Heri katanya kalau di ruangan terbuka kegiatan malam hari tidak diijinkan, tapi kalau tempat tertutup diijinkan,” ujar panitia sekaligus Ketua Harian Ultras Gresik Martha Christiawan, Jum’at (4/11/2022).
Atas dasar ini, kata Sutik sapaan akrabnya, panitia kemudian mengurus surat izin dan sewa tempat gedung WEP 2 ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gresik selaku pengelola.
“Setelah ijin tempat keluar, kita datang lagi ke Polres untuk mengasihkan surat ijin tersebut ternyata dari Pihak Polres berubah lagi. Bahwasannya kalau kegiatan di malam hari tidak diijinkan,” terang Sutik.
“Harusnya kalau memang tidak diijinkan malam hari langsung bilang dari awal. Jadi gak bolak balik ngurus terkait ijin sewa tempat,” imbuhnya.
Sutik mengungkapkan, alasan polisi melarang pelaksanaan acara pada malam hari dikarenakan ketakutan kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dan tak ada kecemburuan dengan kegiatan lainnya. Sehingga Ultras Gresik yang berdiri pada 5 November 1999 silam itu, terpaksa harus dilaksanakan 6 November.
“Oleh karena itu, kordinasi lagi dengan teman-teman panitia untuk merubah jadi hari Minggu tanggal 6 November pukul 12.00-17.00 wib,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Kasat Intelkam) Polres Gresik AKP Nurdianto Eko Wartono mengaku mengapresiasi sikap panitia Ultras Gresik ke-23 yang mengikuti himbauan dari kepolisian.
“Panitianya patuh dan taat pada himbauan yang kami berikan tanpa ada sanggahan. Untuk itu kami respect dan memberikan apresiasi. Ini harus dicontoh anak-anak muda yang kreatif,” kata Nurdianto.
Terkait kendala perizinan yang disampaikan panitia, Nurdianto menepis tudingan adanya inkonsistensi pihak kepolisian. Dirinya menegaskan, belajar dari kejadian Kanjuruhan Malang beberapa waktu yang lalu pihaknya cukup selektif dalam memberikan izin kegiatan yang dilakukan pada malam hari.
“Kami tentu tidak ingin kejadian di Malang terjadi di Gresik. Jadi keputusan apapun yang telah kami keluarkan akan tetap kami jalankan meskipun ada pihak-pihak yang berusaha menekan,” tegasnya.
Hari Jadi Ultras Gresik ke-23 bakal dimeriahkan oleh band Mafia Lompia, Om Ultras, Kopral Kobong dan Bunga Bangsa. Ditargetkan kegiatan ini akan dihadiri ratusan orang.