INFOGRESIK – Usia tak menghalangi seseorang dalam menuntut ilmu. Barangkali ini kata yang tepat mengambarkan sosok kakek berusia 74 tahun bernama Suparman. Ia menjadi satu diantara ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang ikut prosesi wisuda ke-44.
Pria asal Gresik ini menempuh pendidikan pascasarjana di jurusan Manajemen UMG tanpa kendala berarti saat proses pembelajaran.
“Saya ini sudah sepuh, jadi motivasi kuliah magister ini agar sehat jasmani dan rohani, agar tidak pikun serta menambah keilmuwan bidang manajeman, apalagi sebelumnya juga sudah studi hukum sampai magister,” ungkap Suparman usai ditemui di Graha Kartini Gresik, Rabu (6/3/2024).
Suparman yang dikenal sebagai pengacara senior di Gresik ini mengaku bersyukur dapat diwisuda diusia senjanya. “Jadi kami sangat bersyukur, bisa diwisuda. Ini menambah ilmu kami,” ucapnya.
Sementara, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nadhirotul Laily menjelaskan bahwa ada 579 mahasiswa yang diwisuda. Para wisudawan dan wisudawati ini berasal dari 25 program studi yakni 32 dari program Diploma (D3), 522 wisudawan Sarjana (S1), dan 25 dari Pascasarjana (S2)
Selama di kampus, terang Rektor Laily, para mahasiswa telah ditempa dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan skill. Untuk itu, dia berharap, para wisudawan menjaga nama baik kampus, juga mengedepankan Ushul Adab (Etika).
Dia yakin, para wisudawan akan mampu menjawab tantangan zaman serta berusaha secara optimal dan professional memberikan pengalaman belajar pendidikan tinggi.
“Pesan dari kami, setelah diwisuda, mengabdilah di tengah-tengah masyarakat dengan penuh kesungguhan, integritas, dan keikhlasan layaknya impian dan cita cita luhur dari UMG,” ungkapnya.
Di tahun 2023, kata Rektor, UMG mencatatkan prestasi gemilang. Di tataran manajemen kampus, UMG menjadi perguruan tinggi terbaik di Kota Pudak.
“Kami tentu bangga, atas komitmen tinggi yang telah dilakukan ini menjadikan UMG menjadi kampus nomor satu di Gresik dan peringkat 5 terbaik di Jatim versi Unirank,” ujarnya.