INFOGRESIK – Gedung Kantor PT Petrokimia Gresik di Jalan Jenderal A. Yani Kelurahan Ngipik mengalami keretakan dibagian luar usai terdampak gempa di Laut Jawa dekat Pulau Bawean, Jum’at (22/3/2024).
SVP Sekretaris PT Petrokimia Gresik Adityo Wibowo melalui Vice President Komunikasi Korporat Rama Yusron Harbiansyah mengatakan saat ini tim pihaknya tengah melakukan pengecekan aset yang dimiliki Petrokimia Gresik secara keseluruhan, sehingga sebagai langkah mitigasi risiko operasional perusahaan.
“Termasuk gedung kantor pusat PT Petrokimia Gresik dimana terdapat kerusakan pada lapisan luar keramik yang kemungkinan terjadi akibat gempa, namun struktur utama bangunan telah dinyatakan aman melalui pengecekan yang dilakukan oleh Departemen Inspeksi Teknik dan pihak B4T (inspektorat eksternal),” kata Rama.
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi gempa susulan maka Petrokimia Gresik menugaskan tim untuk standby dan secara aktif memonitor kondisi operasional pabrik.
“Merespons adanya peristiwa gempa bumi yang terjadi di Laut Jawa dan terasa getarannya hingga di wilayah Gresik, dengan ini Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa, sebagai objek vital nasional (obvitnas) operasional pabrik tetap berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, pada saat terjadi gempa, sebagai bagian dari implementasi prosedur Keselamatan dan Kesahatan Kerja (K3), seluruh karyawan dievakuasi dan dikumpulkan di titik aman yang telah ditentukan.
“Kami informasikan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dari kejadian gempa ini,” pungkas Rama.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rentetan gempa yang berpusat di Laut Jawa dekat Pulau Bawean atau 130 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur dengan kedalaman 10 kilometer, dirasakan oleh warga Kabupaten Gresik. Tercatat ada sejumlah bangunan rusak dan korban luka-luka di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Gempa utama berkekuatan magnitudo 6,0 diketahui terjadi pukul 11.22 WIB WIB. Selanjutnya tercatat ada 22 gempa susulan yang terjadi hingga pukul 16.00 WIB.