INFOGRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kembali melakukan mutasi jabatan dilingkungan Pemkab Gresik. Total ada 143 pejabat yang dirotasi. Salah satunya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sukardi yang dilantik bersamaan dengan bencana gempa di Laut Jawa dekat Pulau Bawean, Jumat (22/3/2024).
Sukardi yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kedamean kini resmi menjadi orang satu di BPBD Gresik. Ia menjadi satu diantara 4 pejabat eselon II yang lolos dari hasil Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).
Saat prosesi pelaksanaan sumpah jabatan ratusan pejabat sempat diwarnai ketegangan lantaran berbarengan dengan gempa. Sehingga para pejabat tampak berhamburan dari ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik.
Usai dilantik, Sukardi tidak bisa berleha-leha karena langsung diperintah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk menangani dampak bencana gempa yang melanda Pulau Bawean, yakni di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Sukardi menyampaikan, saat ini dirinya bersama tim BPBD telah mengirimkan bantuan dan personel menggunakan kapal dari Pelabuhan Gresik ke Bawean yang berangkat pukul 19.00 WIB.
“Saat ini kita fokus menyiapkan bantuan dan personel untuk dikirimkan ke saudara-saudara kita di Pulau Bawean yang memerlukan bantuan akibat gempa bumi hari ini,” ungkapnya.
Mantan Kabag Umum Pemkab Gresik itu mengatakan meski tidak ada call center khusus bencana gempa, namun saat ini pihaknya sudah membuat posko bencana gempa di Pulau Bawean.
“Kami sudah buat posko bencana di Bawean,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui BPBD juga telah mengeluarkan himbauan bagi masyarakat Gresik, utamanya di Pulau Bawean. Masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Disamping itu, perlu dilakukan pemeriksaan guna memastikan bangunan tempat tinggal aman sebelum kembali dimasuki.