INFOGRESIK – Rais Syuriah PCNU Gresik KH. Mahfudz Ma’shum (80) tutup usia, Sabtu (15/10/2022) dini hari. Sebelum meninggal dunia, Kiai sepuh Gresik ini sebelumnya sempat di rawat di RS Ibnu Sina lantaran mengalami penurunan kesehatan.
Kabar duka meninggalnya KH. Mahfudz Ma’shum disampaikan Ketua Majelis Dzikir Rijalur Ansor Cabang Gresik Gus Ata Syifa Nugraha.
“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roji’un. Romo KH. Mahfudz Ma’shum, Rois Syuriah PCNU Gresik, sampun nilaraken kito sedoyo.
Mugi-mugi husnul khotimah. Al Fatihah,” kata keponakan KH Mahfud ini melalui pesan whatsapp.
“(KH Mahfudz Ma’sum wafat pada Sabtu dini hari) jam 00.25,” imbuhnya.
Diketahui, KH. Mahfudz Ma’shum lahir pada 6 Mei 1942. Ia merupakan anak ketiga dari 13 saudara dari pasangan KH. Ma’shum Sufyan dan Nyai Hj. Masrifah. Orang tuanya inilah yang mendirikan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik.
Dikutip dari Laduni.id, pada tahun 1962 KH. Mahfudz Ma’shum menikah dengan Nyai Hj. Tika yang kebetulan adalah tetangga rumahnya sendiri. Buah dari pernikahannya, beliau dikaruniai 11 anak, 8 laki-laki dan 3 perempuan.
Berdasarkan garis silsilah dan nasab, KH. Mahfudz Ma’shum merupakan kiai yang memiliki garis keturunan Joko Tingkir Sultan Panjang. Hal ini dilihat dari nenek moyang KH. Ma’shum Sufyan yaitu Mbah Kiai Onggoyudo, beliau adalah keturunan kelima dari Sultan Pajang alias Joko Tingkir, dan KH. Ma’shum Sufyan menikah dengan Nyai Masrifah, beliau juga kalau dirunut dari keturunan ibu, nasabnya pun bertemu di Pangeran Somoyudo, itu adalah gelar dari Mbah Kiai Abdul Jabbar Jojogan, yang terakhir adalah cucu Joko Tingkir.
Usai beredarnya kabar meninggalnya Romo KH. Mahfudz Ma’shum, rumah duka almarhum dipenuhi dengan para pelayat.